“Kami juga tidak percaya terkait dengan kondisi kesehatan tersangka dimaksud,” imbuhnya.
Dua Provokator Diamankan
Setelah ditangkap, Lukas Enembe dibawa ke Mako Brimob Kotaraja, Jayapura dan sempat terjadi kericuhan ketika sejumlah warga melakukan pelemparan.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, mengatakan tidak ada penyerangan di Mako Brimob Kotaraja, namun hanya ada insiden pelemparan yang dilakukan beberapa masyarakat.
"Nggak diserang, Brimob nggak diserang. Nggak diserang masyarakat. Tentunya kalau ketidakpuasan karena dibawa ke situ, ya ada, mereka lempar-lempar," jelasnya, Selasa, dikutip dari TribunPapua.com.
Baca juga: KPK Beberkan Alasan Tangkap Gubernur Papua Lukas Enembe
Untuk meredam kericuhan, polisi telah menangkap dua provokator aksi pelemparan Mako Brimob Kotaraja.
"Tadi yang lempar-lempar di Brimob tadi ada dua orang yang kita amankan. Sudah diamankan. Yang massa lempar ya," terangnya.
Polisi juga sempat mengeluarkan tembakan peringatan agar massa di sekitar Mako Brimob Kotaraja membubarkan diri.
Ia menegaskan saat ini situasi Mako Birmob Kotaraja sudah aman dan tidak ada lagi kericuhan.
"Kalau situasi di depan Brimob sudah kembali lebih normal," tambahnya.
Sementara itu, Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Victor Mackbon, berharap masyarakat tidak berbuat anarkis dan menghormati penegakan hukum terhadap Lukas Enembe.
"Ini adalah proses dari penegakan hukum, jadi semua harus bisa menghormati," ungkapnya pada Selasa, masi dari Kompas.com.
Baca juga: Ricuh Massa di Mako Brimob Papua, KPK Minta Pengamanan Polisi Saat Lukas Enembe Tiba di Jakarta
Setelah diamankan di Mako Brimob Kotaraja, Lukas Enembe kemudian dibawa ke Bandara Sentani.
Bandara Sentani sempat ditutup dan ratusan petugas membantu mengamankan proses keberangkatan pesawat yang akan membawa Lukas Enembe ke Jakarta.
"Kalau melihat dari manifestnya, (Lukas Enembe) dibawa ke Jakarta," bebernya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPapua.com/Roy Ratumakin) (Kompas.com/Dhias Suwandi)