News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keluarga Laporkan Kasus Mahasiswa Fakultas Teknik Unhas Meninggal Saat Diksar Mapala

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga membuat laporan ke polisi terkait meninggalnya Virendy Marjefy Wehantouw (18), mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

"Kami sudah melakukan interogasi terhadap beberapa pihak, keluarga dan juga panitia pelaksana diksar ini," ucapnya.

Dirinya juga mengaku terkejut dengan insiden ini.

Pasalnya mahasiswa yang tengah melakukan diksar ini sebelumnya tidak melapor ke pemerintah maupun polsek setempat.

"Sampai saat ini kami tidak mendapatkan penyampaian mengenai kegiatan itu. Padahal biasanya jika ada kegiatan seperti itu, maka ada penyampaian, tapi ini tidak ada," tuturnya.

Sementara itu Kepala Desa Bonto Manurung Mustakim mengatakan kalau pihaknya tidak mengetahui adanya kegiatan diksar itu.

"Padahal seharusnya kalau ada kegiatan itu bersurat ke desa dan polsek setempat. Tapi ini tidak ada pemberitahuan sama sekali," katanya.

Dia mengaku baru mengetahui adanya kegiatan itu setelah adanya informasi mengenai mahasiswa Unhas yang meninggal saat diksar.

"Setelah ada yang meninggal saya baru tahu dan turun mencari tahu. Saya tanya ke warga dan ternyata ada memang rumah warga yang ditempati menginap," katanya.

Baca juga: Sosok Mahasiswa yang Meninggal Dunia saat Diksar Mapala, Cucu dari Guru Besar Unhas

"Di situ juga kita baru tahu kalau ada korban meninggal dan ditandu oleh temannya ke rumah salah satu warga Daeng Rosi," akunya. 

Sedangkan Daeng Rosi mengaku sebelum korban dibawa ke rumahnya ada sekitar 10 orang temannya yang datang untuk izin memasak.

"Mereka datang itu Jumat tengah malam, sekitar pukul 23.00 Wita. Saat sampai di rumah saya lihat korban sudah meninggal dunia, kukunya hitam dan badannya sudah kaku. Sudah saya sampaikan kalau sudah meninggal tapi mereka terus berusaha menggoyangkan korban," katanya dengan bahasa Makassar.

Rombongan peserta dan panitia diksar ini meninggalkan rumahnya sekitar pukul 02.00 Wita.

"Katanya ada temannya yang sudah dihubungi mau jemput mereka di Jembatan Bonto Manurung. Mau dibawa ke rumah sakit. Jadi ada mungkin tiga jam di rumah," akunya.(*)

Penulis: Nurul Hidayah

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Alasan Keluarga Virendy Marjefy Wehantouw Laporkan Panitia Diksar Mapala ke Polres Maros

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini