News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahasiswa Unhas Meninggal saat Diksar Mapala, Panitia Dilaporkan ke Polisi karena Dianggap Lalai

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang mahasiswa Universitwas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan, bernama Virendy Marjefy Wehantouw (18) meninggal dunia saat mengikuti kegiatan diksar Mapala di Tompobulu. - Pihak keluarga korban melaporkan panitia Diksar Mapala Teknik Universitas Hasanuddin ke Polisi karena dianggap lalai dan tidak bertanggung jawab.

"Sudah melaporkan, kita laporkan SOP-nya. Panitia sepertinya menyembunyikan sesuatu ini," tegasnya.

Organisasi Mapala 09 Teknik Unhas Dibekukan 

Pihak kampus Universitas Hasanuddin membekukan organisasi Mapala 09 Teknik karena satu mahasiswa meninggal saat kegiatanDiksar.

Kegitan Diksar ini diadakan dari hari Senin (9/1/2023) di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Pada hari kelima Diksar atau hari Jum'at (13/1/2023), korban diduga mengalami sesak napas dan meninggal dunia.

Atas kejadian ini, Dekan Fakultas Teknik Unhas, Muhammad Isran Ramli membekukan organisasi Mapala 09 Teknik Unhas.

Baca juga: Mahasiswa Unhas Meninggal Saat Mengikuti Diksar Mapala, Pihak Kampus Telusuri Penyebab Kematian

Hal ini dilakukan untuk relaksasi setelah kejadian mahasiswa meninggal saat kegiatan Diksar.

"Dalam rangka merelaksasi situasi UKM Mapala 09, kita bekukan sementara kegiatan-kegiatannya (Mapala Teknik Unhas 09) sampai waktu yang belum ditentukan," tegasnya dikutip dari TribunMaros.com.

Saat ini Komisi Disiplin Fakultas Teknik Unhas masih melakukan investigasi penyebab meninggalnya korban.

Investigasi dilakukan untuk mengetahui detail kronologi meninggalnya Virendy Marjefy saat berada di sebuah daerah perbukitan ketika Diksar.

"Salah satu tujuan tim investigasi terpadu ini, kita ingin menggali lebih jauh bagaimana kronologi agar dapat kita jadikan pelajaran untuk memperbaiki standar operasional yang ada," terangnya.

Menurut Isran, investigasi akan dilakukan secepat mungkin karena pihak keluarga korban butuh penjelasan terkait penyebab kematian anaknya.

"Kita berusaha secepat-cepatnya karena ini sangat urgent untuk dieksplor dan diungkap," ujarnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMaros.com/Nurul Hidayah/Ari Maryadi) (TribunMakassar.com/Muslimin Emba)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini