TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tuban mencatat ribuan anak putus sekolah.
Plt Kepala Disdik Kabupaten Tuban, Joko Sarwono mengatakan kategori putus sekolah berada di usia 21 tahun ke bawah.
Baca juga: Pertama Kali Jatuh Cinta saat Kelas 5 SD, Fajar Sadboy Sempat Putus Sekolah Gara-gara Patah Hati
"Hampir 4.000 kasus untuk anak putus sekolah," kata Plt Kepala Disdik Kabupaten Tuban, Joko Sarwono saat menjadi narasumber di kejari Tuban, Senin (23/1/2023).
Dengan kondisi ini, pihaknya akan mengeksekusi agar angka putus sekolah bisa menurun drastis.
Satu di antaranya dengan berkolaborasi melalui pendidikan kesetaraan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Terlebih pemerintah juga menanggung biaya bagi mereka yang masih berusia di bawah 21 tahun.
"Kami akan berkolaborasi dengan menggandeng PKBM yang ada, salah satunya dengan PKBM Adhyaksa," ujarnya di hadapan para tutor PKBM.
Baca juga: Cegah Putus Sekolah, Beasiswa Pendidikan Disalurkan Melalui Gerakan Nasional Orang Tua Asuh
Kepala Kejaksaan Negeri Tuban, Iwan Catur Karyawan, tujuan adanya PKBM ini adalah untuk mengentaskan tingkat pendidikan yang masih rendah.
Ke depan pihaknya berharap ada pola kerja sama dengan semua stakeholder di Tuban secara resmi, untuk merumuskan semacam regulasi.
Terkait dengan usia siswa di atas 21 tahun yang tidak ditanggung pemerintah, pihaknya berharap ada wacana agar pemerintah bisa turut membantu dengan membuat regulasi.
"Kami berterima kasih kepada para tutor yang secara iklhas mengabdi di PKBM. Kami juga siap membantu memfasilitasi pemerintah daerah untuk konsultasi tentang regulasi anggarannya," beber Iwan.
Baca juga: Bonge Punya Cita-cita Jadi Polisi, Namun Kandas Usai Putus Sekolah
Sementara itu, Direktur PKBM Adhyaksa Tuban, Cipnal Muchlip Muhaimin, menyatakan PKBM yang dipimpin mengedepankan prinsip pengabdian dengan tetap menjalankan proses belajar mengajar sesuai dengan aturan yang berlaku.
Hal itu ditopang dengan tutor yang dimiliki PKBM Adhyaksa Tuban, yang melibatkan lulusan S1, S2 dan S3.
Lebih dari itu PKBM Adhyaksa Tuban bukan gerakan formalitas belaka, namun juga mengedepankan gerakan moral. Bahkan ada juga siswa yang disabilitas.
"Tahun ini ada 241 siswa yang akan lulus semua kelas Montong dan Kelas Parengan. Ke depan pada tahun ajaran baru akan membuka kelas baru di Kecamatan Bancar dan Singgahan," harap Cipnal.(nok)
Penulis: M. Sudarsono
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Angka Anak Putus Sekolah di Tuban Hampir Mencapai 4000 Anak