TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU- Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bengkulu Yogi Pramadani dicopot dari jabatannya.
Buntut pencopotan tersebut, anggota DPD PSI Bengkulu Selatan mundur berjemaah.
Baca juga: Profil Rian Ernest, Eks Kader PSI Kini Jadi Ketua Biro Pemuda DPD Partai Golkar DKI Jakarta
Ketua DPD PSI Bengkulu Selatan Deni Harnandes bersama anggota, bahkan mendatangi langsung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Selatan mencabut data yang sudah terdaftar di Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL).
Menurutnya, jika kepengurusan PSI di Bengkulu Selatan mengundurkan diri secara berjamaah.
Dimana, hal tersebut merupakan buntut dari pemberhentian secara sepihak Ketua DPW PSI Provinsi Bengkulu.
"Iya benar kami seluruh kader dan pengurus PSI Bengkulu Selatan menyatakan pengunduran diri secara bersamaan. Ini merupakan bentuk solidaritas pengurus partai," kata Deni kepada TribunBengkulu.com, Rabu (1/2/2023).
Deni mengungkapkan, untuk diketahui,dari total pengurus PSI berjumlah 463 orang, semuanya sah mengundurkan diri.
Bahkan, pengunduran diri tersebut tidak ada tekanan atau desakan dari pihak mana pun, murni dari hati nurani masing-masing.
Baca juga: Sejumlah Eks Kader PSI Pindah ke Partai Besar, Grace Natalie: Anak Muda Penginnya Serba Cepat
"Semuanya bubar. Total ada 463 orang pengurus partai mengundurkan diri. Itu semua murni kehendak anggota atau pengurus dan sama sekali tidak ada tekanan atau desakan dari pihak manapun," tegas Deni.
Sementara itu, kedatangan DPD PSI Bengkulu Selatan ke KPU Bengkulu Selatan, ditanggapi langsung oleh Ketua KPU Bengkulu Selatan, Alpin Samsen serta 2 komisioner KPU Bengkulu Selatan Aspriantoni dan Edvan Dian Sari.
"Sudah kita sampaikan tadi cara-cara untuk mengundurkan diri. Pada intinya, kita hanya memfasilitasi pengunduran atau pencabutan status dari partai. Hak sepenuhnya ada di Parpol itu sendiri," kata Aspriantoni kepada TribunBengkulu.com, Rabu (1/2/2023).
Ditambahkan Aspriantoni, untuk keluar dari Partai Politik tidak harus melalui KPU.
Dimana yang bersangkutan dapat secara langsung mengakses melalui aplikasi sipol.kpu.go.id.
Keputusan DPP
Sekretaris DPW PSI Provinsi Bengkulu, Dedi Ruskam menjelaskan pergantian kepengurusan DPW PSI Bengkulu ini merupakan mutlak intruksi dari DPP PSI.
Baca juga: Pemilih Usia Muda di Pemilu 2024 Mencapai 60 Persen, Presiden Jokowi: Ini Harus Disasar PSI
"DPP PSI sudah memutuskan, tentu dalam pertimbangan pertimbangan untuk membesarkan partai. Mungkin DPP mengambil keputusan ini dalam arti kata ada sesuatu yang tidak dijalankan oleh Bro Yogi dalam AD/ART itu, " kata Dedi Ruskam, Minggu (29/1/2023).
Menanggapi statemen dari pihak Bung Yogi, atau ketua DPW PSI Bengkulu sebelumnya, pihaknya mempersilahkan hal tersebut dan enggan berkomentar banyak.
Intinya pihaknya memastikan bahwa keputusan kepengurusan baru ini sesuai intruksi dari DPP PSI.
"Terkait statemen yang lain itu hak Bro Yogi. Yogi berpendapat atau bernarasi ya silahkan yang jelas itu sudah A1 dalam arti kata kepengurusan baru sudah melakukan Kopdarwil," papar Ruskam.
Ia menjelaskan saat ini DPW PSI Bengkulu dipimpin oleh Eti Nurhayati yang mana merupakan istri dari mantan Wakil Gubernur Bengkulu Dedy Ermansaya atau akrab disapa Dedy Black.
Kemudian,dirinya menjabat sebagai sekretaris. Dan bendahara dijabat oleh Silvia.
Baca juga: Pesan Presiden ke PSI: Jangan Angkat Isu yang Tidak Disukai Anak Muda
'SK itu betul sudah terbit berdasarkan SK DPP PSI Pusat, real dan fakta," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Kisruh Pencopotan Ketua PSI Bengkulu, Anggota PSI Bengkulu Selatan Mundur Berjemaah
dan
Kisruh Pencopotan Ketua PSI Bengkulu dan Kepengurusan Baru, Dedi Ruskam: Ini Keputusan DPP