Semula berawal dari para korban mendatangi rental PlayStation (PS) di rumah pelaku.
Diketahui rumah para korban dan pelaku berada di kawasan Kelurahan Rawasari.
Saat korban asyik main PS, NT lalu menutup pintu rumahnya.
Baca juga: Kepala Sekolah di Trenggalek Diduga Cabuli 5 Siswa SD, Modus Minta Korban Menata Buku
NT kemudian melancarkan aksinya dengan melecehkan para korban.
"Si pelaku nyuruh anak-anak ini untuk menyentuh payudaranya si pelaku sendiri.
Nah, kami melapor karena dia malah mengaku sebagai korban pelecehan, padahal dia yang meminta sendiri," kata Effendi, dikutip dari TribunJambi.com, Jumat (3/2/2023).
Effendi melanjutkan penjelasannya, NT juga menyentuh alat vital milik korban laki-laki.
Pelaku memaksa korban juga untuk memenuhi hasratnya yang tidak wajar.
Disuruh nonton adegan dewasa
Effendi lalu menjelaskan aksi pencabulan yang dialami oleh korban perempuan.
"Kalau korban cewek, hanya disuruh mengintip saat si pelaku dan suami sedang berhubungan suami istri.
Suaminya tidak tahu, karena dia nyuruh korban mengintip dari luar, dengan membuka sedikit jendela," urai dia.
Tidak sampai disitu, NT juga mencekoki para korban dengan film dewasa.
Baca juga: Pria di Bali Ditangkap karena Cabuli Anak di Bawah Umur dan Rekam Aksinya, Video Asusilanya Tersebar
Effendi menegaskan, NT melakukan aksi cabulnya tanpa sepengetahuan sang suami.
Suami NT pun terkejut saat istrinya dilaporkan ke polisi.
"Suaminya juga syok pas tau kejadian ini," tutup Effendi, dikutip dari TribunJambi.com.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribunjambi.com/Aryo Tondang)