Yudo mengatakan, pilot dan penumpang langsung melarikan diri setelah insiden pembakaran tersebut.
"Dari mana itu infonya (disandera KKB), saya malah enggak dapat infonya," kata Yudo kepada wartawan dalam rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Ia juga mengatakan akan mengirim pasukan ke Nduga untuk proses evakuasi pilot dan penumpang Susi Air.
Kronologi Pesawat Dibakar
Representatives Susi Air, Donal Fariz membeberkan kronologi dibakarnya pesawat milik perusahaannya.
"Selasa tanggal 7 Februari 2023 pukul 06.35 WIT telah terjadi lost contact pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY di Bandara Paro sekitar pukul 06.17 pada saat melaksanakan penerbangan dengan rute Timika - Paro - Timika dengan membawa 5 penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kg," kata Donal melalui keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Selasa (7/2/2023).
Baca juga: Polisi Ungkap Hambatan Proses Pencarian Pilot hingga Penumpang Pesawat Susi Air di Papua
Dua jam kemudian, Susi Air mendapati ELT pesawat dalam posisi aktif pukul 09.12 WIT.
Perusahaan kemudian menjalankan kondisi emergency dengan mengirimkan pesawat lain mengecek posisi pesawat dan kemudian ditemukan dalam kondisi terbakar di runway.
"Dugaan sementara terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis. Hal ini disebabkan karena pesawat mendarat dan parkir dengan aman," kata Donal.
Donal mengatakan, pihak Susi Air bersama otoritas terkait sedang mencari tahu apakah ada sabotase dari kelompok tertentu untuk melakukan pembakaran.
Ia juga berharap pihak berwenang bisa bergerak cepat membantu menemukan pilot dan penumpang yang hingga kini belum diketahui.
"Kami berharap otoritas berwenang bisa bergerak cepat untuk menemukan pilot dan penumpang," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul TPNPB-OPM Klaim Hanya Sandera Pilot Pesawat Susi Air: Penumpangnya Tidak karena Warga Asli Sana