News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Susi Air Dibakar di Papua

Aparat Keamanan Bawa Pengungsi dari Distrik Paro Menuju Kenyam Nduga Menggunakan Helikopter

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situasi Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunugan, saat ini sebagian warga telah mengungsi ke Kenyam, Ibu Kota Nduga.

Laporan Wartawan Tribun Papua  Gratianus Silas Anderson Abaa

TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA – Warga Distrik Paro Kabupaten Nduga Papua Pegunungan mengungsi ke Kenyam yang merupakan ibu kota Nduga.

Ini disebabkan teror KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya yakni membakar pesawat Susi Air di Landasan Terbang Paro, Selasa (7/2/2023).

Aksi bar-bar yang dilakukukan KKB ini membuat warga setempat takut dan memiliki mengamankan diri ke Kenyam.

Perjalanan dari Paro ke Kenyam membutuhkan waktu 3 hari dengan berjalan kaki.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, mengatakan, dua hari belakangan ini pihaknya melakukan penyelamatan terhadap masyarakat yang berjalan kaki ke Kenyam.

Baca juga: Pembakaran Pesawat Susi Air Bikin Warga Distrik Paro Panik dan Takut Lalu Mengungsi ke Kenyam Nduga

"Butuh waktu dua sampai tiga hari itupun kalau sehat.

Tetapi di situ ada anak kecil, ibu-ibu, orang tua, bahkan ada yang sakit sehingga bupati meminta TNI-Polri untuk evakuasi," tuturnya.

Saat ini TNI-Polri sudah melakukan evakusi warga ke Kenyam yang terdiri dari 25 orang dan sudah berada di Kenyam untuk dilakukan tindakan medis.

Warga mengugsi karena ada ancaman KKB terkait tindakan pemboman di lokasi tersebut.

"Semua yang dilakukan ini adalah tindakan hukum karena Egianus Kogoya telah melakukan kriminalisasi," tuturnya.

 Wakapolda Papua, Brigjen Ramdani Hidayat mengatakan seperti yang disampaikan Pangdam bahwa telah dilaksanakan kegiatan kemanusiaan.

"Bupati Nduga meminta TNI-Polri diminta untuk mengevakuasi masyarakat Paro dan saat ini sedang di data jumlah warga," ungkapnya.

Saat TNI-Polri melakukan pemantauan menggunakan helikopter di daerah tersebut melihat ada warga berjalan kaki menuju Kenyam namun jaraknya masih jauh.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini