Selain DC United, Erick juga sempat memiliki saham di klub Serie A, Inter Milan. Itu terjadi saat tahun 2013.
Erick sempat menjadi pemilik Inter Milan dengan memberi saham 70 persen saham tetangga berisik AC Milan itu.
Itu pun tidak dibelinya seorang diri. Dia membeli saham Inter Milan dengan beberapa pengusaha Indonesia lainnya.
Kemudian, Erick melepas saham klub itu saat tahun 2019.
Selain klub luar, Erick juga pernah menjadi bagian dalam manajemen klub Indonesia. Itu ada di Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Erick pernah menjadi bagian Persija Jakarta saat klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut jadi kampiun Liga Indonesia 2001.
Saat itu, dia dipercaya sebagai direktur keuangan.
Keikutsertaan Erick dalam struktur manajemen Persija Jakarta karena diminta Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007, Sutiyoso.
Erick kemudian juga sempat jadi bagian Persib Bandung.
Dia bahkan punya peran saat Persib Bandung meraih trofi Indonesia Super League (ISL) 2014.
Baca juga: Komentar Erick Thohir setelah Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Dambakan 4 Hal Ini Terjadi
Saat itu, Erick menjabat Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Erick kemudian membeli saham klub Persis Solo. Itu dilakukannya bersama Kaesang Pangarep dan Kevin Nugroho.
Pengumuman tiga sosok tersebut resmi memiliki saham mayoritas Persis Solo diumumkan 20 Maret 2021.
Mereka menggantikan Vijaya Fitriyasa dan Sigit Haryo Wibisono yang sempat memiliki saham tersebut.