Bangunan rumah yang mengalami kerusakan berada dalam radius 100 meter dari pusat ledakan.
Baca juga: Tanggapi Ledakan di Blitar, Polda Jawa Timur Ingatkan Bahaya Petasan, Tak Mau Insiden Terulang
"Kami sementara fokus pada penyelamatan jiwa. Sampai kemarin, kami melakukan langkah-langkah darurat kejadian luar biasa ini."
"Jumlah kerusakan mungkin bisa bertambah, kami masih terus melakukan asesmen," terangnya.
Sebanyak 29 keluarga terdampak ledakan dan rumahnya mengalami kerusakan.
Menurut Ivong Bettryanto, BPBD telah mengirimkan beberapa terpal untuk tempat mengungsi warga.
Namun warga lebih memilih tinggal di rumah yang mengalami kerusakan.
"Sementara, kami bagikan sekitar 15-20 terpal kepada warga. Rata-rata warga masih enggan mengungsi, mereka masih berupaya memperbaiki secara mandiri."
"Pemkab pasti akan memberikan bantuan. Sementara memberi bantuan sembako dan buka dapur umum," pungkasnya.
Sisa Bahan Baku Petasan Ditemukan
Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono mengatakan, sisa bahan baku petasan ditemukan oleh Tim Penjinak Bom dan Labfor Polda Jatim saat olah TKP, Senin (20/2/2023).
"Berdasarkan informasi dari Tim Jibom, pusat ledakan diperkirakan berada di belakang rumah, kemungkinan di dapur."
"Makanya sedang di detailkan oleh Tim Labfor posisi ruangannya seperti apa," paparnya.
Selain itu, ditemukan panci yang diduga sebagai tempat penyimpanan bahan baku petasan.
"Dari daya ledak ditemukan ada panci. Kondisinya sudah hancur semua, tapi masih teridentifikasi panci. Ada tiga panci. Kemungkinan disitu (panci) tempat menyimpan bubuk bahan baku petasan," tandasnya.
Baca juga: Update Ledakan di Blitar: Tim Jihandak Polda Jatim Sisir Lokasi, Diduga ada 4 Korban Jiwa
Menurut keterangan warga, terjadi tiga kali ledakan yang membuat rumah korban hancur dengan tanah dan puluhan rumah warga lain hancur.
Ledakan paling besar adalah ledakan pertama, sementara dua ledakan berikutnya lebih kecil.
"Untuk jumlah bahan peledak masih prediksi, tidak bisa dipastikan. Tapi dengan melihat kondisi kerusakan tentunya cukup besar."
"Misalkan satu panci berisi 3-5 kilogram, berarti kali tiga kalinya," bebernya.
Kini, sisa bahan baku petasan yang ditemukan masih diidentifikasi oleh Tim Labfor Polda Jatim.
"Untuk memastikan bahan baku petasan, kami menunggu hasil dari Tim Labfor," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Samsul Hadi)