News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Santri di Samarinda Tewas Dianiaya Senior, Makamnya Dibongkar untuk Mengetahui Penyebab Kematian

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pembongkaran makam AR (13) yang berada di Desa Badak Baru, Muara Badak Kukar, Sabtu (25/2/2023). AR adalah santri yang meninggal dunia diduga karena dianiaya seniornya pada Sabtu (18/2/2023) lalu.

"Jadi motifnya memang hanya menduga korban melakukan pencurian," sambungnya.

Pihak Keluarga Menduga Ada Ketidakjujuran

Guntur Madong (52), ayah dari AR menuturkan, pihaknya baru mengetahui anaknya menjadi korban penganiayaan pada Senin (20/2/2023) lalu, atau setelah anaknya dimakamkan.

"Pihak pesantren tidak jujur sejak awal. Makanya sekarang makam anak saya harus dibongkar," kata Guntur Madong, Sabtu (25/2/2023).

Ia menjelaskan, pada hari kejadian anaknya telah berada di rumah sakit sejak pukul 18.00 Wita hingga pukul 21.00 Wita dan baru dibawa ke Muara Badak pada pukul 00.00 Wita.

"Selama tiga jam kami di rumah sakit kenapa tidak ngomong? Besoknya (Minggu, 19/2/2023) ustaznya datang melayat, tapi tidak ngomong juga. Seolah ditutupi," ucapnya terbata.

Dalam unggahan pihak keluarga diungkap, di hari penganiayaan itu AR tengah berpuasa.

"Surga menantimu, nak. Karena kau dalam keadaan berpuasa lalu difitnah dan dianiaya hingga meninggal dunia," begitu tulisan di postingan yang menampilkan foto korban tersebut.

Pihak kepolisian pun berkomitmen mengungkap kasus ini hingga terang.(m04)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Update Kasus Santri Tewas Dianiaya Senior di Samarinda, Kuburan Dibongkar, Dokter Bawa Sampel Tubuh

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini