TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG- Pj Bupati Mesuji Sulpakar mengaku menitipkan dua anaknya agar bisa masuk Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila).
Keterangan tersebut disampaikan Sulpakar saat menjadi saksi untuk terdakwa dugaan suap Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) mantan rektor Unila Prof Karomani.
Baca juga: Anggota Polisi di Lampung Setor Rp 500 Juta Agar Anaknya Lolos Fakultas Kedokteran Unila
Awalnya, Sulpakar mengaku pernah menerima titipan anak dari Sekretaris Dinas Pendidikan Lampung Selatan untuk masuk Fakultas Kedokteran Unila.
Sulpakar juga mengaku memiliki dua orang anak yang kuliah di fakultas kedokteran Unila.
Dalam persidangan, PJ Bupait Mesuji itu ditanya JPU KPK terkait apakah pernah menerima mahasiswa titipan dari saksi lainnya yakni Asep Jamhur.
Sulpakar kemudian menjelaskan bahwa Asep Jamhur yang merupakan Sekdisdik Lampung Selatan itu pernah menjadi stafnya.
"Saat itu Asep pernah datang ke rumah, dia bilang anaknya mau daftar Unila, lalu minta bantu agar anaknya diperhatikan untuk Unila supaya diterima," ujar Sulpakar, Kamis (9/3/2023).
"Saya bilang kita coba untuk dibantu," imbuhnya.
Baca juga: Bupati Lampung Tengah Mengaku Titipkan Anak Kepala Desa Masuk FK Unila: Masih Saudara Saya
Kemudian, Sulpakar mengatakan jika dirinya bertemu dengan Karomani saat rapat koordinasi di Unila.
Saat itulah dia menyampaikan bahwa anak kerabatnya mau daftar di Unila.
Selanjutnya, Asep Jamhur memberikan tanda peserta ujian anaknya kepada Sulpakar.
"Dia (Asep Jamhur) serahkan fisik tanda peserta, lalu saya teruskan ke Karomani lewat WA," imbuhnya
Sukpakar pun mengatakan bahwa dirinya mengetahui anak tersebut lulus setelah diberitahu oleh Asep Jamhur.
Sulpakar mengatakan dirinya tidak pernah mendapat titipan uang atau menyerahkan uang untuk meloloskan mahasiswa tersebut.
Baca juga: Mantan Rektor Unila Rutin Terima THR dari Dekan dan Wakil Dekan, Ini Besarannya