Berdasarkan pengakuan Heri Gunawan, Ino sementara menduga uang hasil rampokan akan digunakan untuk membeli narkoba.
"Motifnya berdasarkan pengakuan pelaku dia merupakan pengguna aktif narkoba jenis putau."
"Jadi diduga hasil pelaku merampok ini akan digunakan untuk membeli narkoba," terangnya.
Untuk mendalami pengakuan Heri Gunawan, polisi akan melakukan tes urine.
"Tes urine masih kami ambil dan hasil pengecekannya menunggu lebih lanjut," katanya.
Baca juga: Video yang Diduga Rekaman CCTV Perampokan Bank di Lampung Beredar, Pelaku Dipeluk dan Dijatuhkan
Identitas Korban Tembak
Setidaknya, tiga orang mengalami luka tembak saat terjadi perampokan di BPR Arta Kedaton Makmur, Jumat pagi.
Tiga korban itu terkena tembakan yang dilepaskan oleh Heri Gunawan.
"Korban ada tiga orang, satu karyawan bank dan satu satpam Bank Arta Kedaton."
"Dan satu lagi satpam Bank Mayora yang lokasinya bersebelahan dengan Bank Arta," jelas Kombes Ino.
Masih dari TribunLampung.com, tiga korban tembak oleh pelaku perampokan semuanya adalah warga Bandar Lampung.
Korban pertama adalah Kismanto, yang merupakan satpam Bank Mayora.
Ia adalah warga Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung.
Lalu, korban kedua atas nama Tito Alexander, satpam BPR Arta Kedaton Makmur.
Tito beralamat di Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung.
Korban terakhir adalah karyawan BPR Arta Kedaton Makmur bernama Hance Chandra.
Hance diketahui bertempat tinggal di Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunLampung.co.id/Hurri Agusto/Bayu Saputra)