"Terlapor sudah dipindahtugaskan ke bagian kerohanian dan di-non job-kan," ujar Yudi.
Ia menambahkan, korban masih mengalami trauma.
"(Korban) masih ada trauma secara psikis,"
"Apabila ketemu masih ada ketakutan," katanya.
Baca juga: Fakta Pengasuh Ponpes di Batang Cabuli Santriwati, Ada Korban yang Sudah Alumni
Tanggapan Wali Kota Solo
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pun turut angkat bicara soal kasus dugaan pelecehan ini.
Ia mengatakan, waktu tiga bulan merupakan waktu yang lama untuk pengurusan kasus ini.
"Nanti tak tindak lanjuti, tiga bulan lama banget," ujar Gibran, ditemui TribunSolo.com, Senin (10/4/2023).
Gibran juga nantinya akan melakukan pengecekan terhadap kebenaran kasus ini.
"Nanti tak cek dulu," kata Gibran.
Diketahui, NI dilecehkan saat setelah melakukan salat zuhur.
Pelaku tiba-tiba masuk ke rumah salat, ketika korban melepas mukena.
Pelaku menubruk korban lalu mendekap dan melakukan tindak pelecehan.
Lalu, korban kemudian memberanikan diri untuk melapor ke Polresta Solo pada 3 Januari 2023 lalu.
Selain melakukan tindak pelecehan, terduga pelaku juga kerap melontarkan ucapan tak senonoh ke NI.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunSolo.com, Adi Surya Samodra)