"Karena ini masalah pengawasan orang asing. Jadi peran imigrasi harus ada. Jadi sama-sama bersinergi," ujarnya.
Saat ini pihaknya akan meminta klarifikasi terhadap orang-orang yang divideo tersebut.
Proses verifikasi itu, kata dia, bisa dilakukan dengan cara memanggil mereka ke Polres Jepara atau personel Polres Jepara yang mendatangi mereka.
"Kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama, Mohon dukung kita dalam kegiatan dalam masalah ini.
Baca juga: Pura-pura Pinjam Charger, Modus Pria di Jepara saat Hendak Cabuli Keponakannya yang Berusia 11 Tahun
Jangan main hakim sendiri biar tidak tidak timbul sendiri," ujarnya.
Video ini juga telah sampai kepada Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta.
Dia prihatin atas aktivitas yang dilakukan orang-orang dalam video tersebut.
Atas viralnya video tersebut, Edy meminta kepada Kapolres Jepara untuk melakukan penyelidikan.
Apabila terbukti melanggar maka akan ditindak tegas.
Pihaknya berharap penindakan ini bisa menjadi pembelajaran semuanya.
Pj Bupati Jepara mengungkapkan, dari video tersebut sudah ada orang-orang yang terbukti melanggar aturan itu bisa dijerat sesuai dengan tindak pidana ringan.
“Harus ada sanksi biar jera,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, video berdurasi 25 detik viral di media sosial.
Dalam video itu terlihat sejumlah karyawati garmen sedang berkumpul di sebuah tempat makan.