News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Perwira Polri Aniaya Mahasiswa

AKBP Achiruddin Sempat Minta Damai, Beri Uang Rp 1 Juta Ken Admiral untuk Berobat

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elvi Indri Putri, ibu korban penganiayaan anak perwira Polri AKBP Achiruddin Hasibuan. AKBP Achiruddin Hasibuan sempat meminta kasus penganiayaan sang anak, Aditya Hasibuan, tak berlanjut.

"Baru dari situ anak saya dibawa keluar dari rumah itu, dibawa ke rumah sakit Bunda Thamrin karena darahnya keluar terus-terusan."

"Gak ada upaya pak achiruddin ada upaya ambil obat tempel," kata Elvi.

Kronologi Kejadian

Aditya Hasibuan alias AH melakukan penganiayaan terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral, (Tangkap layar akun Twitter @mazzini)

Pada 21 Desember 2023 sekitar pukul 22.00 WIB, Aditya Hasibuan menyuruh Ken yang saat itu mengendarai mobil berhenti di SPBU, Jalan Ringroad, Kota Medan.

"Kemudian, (tersangka AH) melakukan pemukulan sebanyak tiga kali."

"Hal ini dilakukan karena berdasarkan hasil chatting-an antara pelapor dan terlapor," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Sumaryono, Selasa (25/4/2023) dikutip dari Tribun-Medan.com.

Pada 22 Desember 2022 sekira pukul 02.30 WIB, Ken Admiral mendatangi rumah Aditya Hasibuan untuk meminta pertanggungjawaban karena merusak spion mobilnya.

Ken Admiral menyambangi rumah Aditya Hasibuan bersama lima temannya.

Alih-alih mendapatkan ganti rugi, Ken Admiral malah dianiaya secara brutal oleh Aditya Hasibuan. 

Baca juga: 7 Fakta Kasus Anak AKBP Achiruddin Hasibuan Aniaya Mahasiswa: Motif hingga Alasan Kasus Lama Diusut

Penganiayaan Disaksikan AKBP Achiruddin

Aditya Hasibuan (kaus warna hitam) bersama ayahnya AKBP Achiruddin Hasibuan (sweater warna hijau) saat mendatangi gedung Ditkrimum Mapolda Sumut, Selasa (25/4/2023) malam. (TRIBUN MEDAN/EDWARD GILBERT MUNTHE)

Saat korban mendatangi rumah Aditya, yang keluar terlebih dahulu adalah kakak dan Ayah pelaku. 

AKBP Achiruddin Hasibuan, menanyakan maksud korban datang ke rumah.

Selanjutnya korban menjelaskan maksud kedatangannya kepada keduanya.

Namun AKBP Achiruddin justru meminta kakak pelaku untuk mengambil senjata api laras panjang di dalam rumah. 

Kakak pelaku menuruti perintah ayahnya itu dan turut memanggil Aditya keluar dari rumah.

Setelah itu, pelaku langsung mendatangi korban dan melakukan penganiayaan.

(Tribunnews.com/Milani Resti) (TribunMedan.com/Aprianto Tambunan/Liska Rahayu)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini