Sementara Mbok Isco bandar masih dalam pengejaran petugas kepolisian.
Baca juga: Kilas Balik Kasus Narkoba Teddy Minahasa, Awal Ditangkap hingga Lolos Hukuman Mati
Bukan yang Pertama
Pada konferensi pers yang dipimpin langsung Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, DW mengaku ini bukanlah kali pertama ia mengirimkan sabu ke Surabaya menggunakan pesawat.
Dengan modus serupa, ia mengaku sudah 5 kali berhasil mengirim sabu ke Surabaya menggunakan pesawat.
Sabu yang disimpan di kanan dan kiri sandal wedges, membuatnya tidak terdeteksi pemeriksaan di Bandara.
"Ini yang tertangkap ke 6, sebelumnya sudah 5 kali, dan berhasil lolos,"ungkapnya.
DW mengaku, ia menjadi kurir narkoba karena kebutuhan ekonomi, bayaran besar yakni 10 juta sekali pengiriman membuatnya tergiur.
Baca juga: Nasib Teddy Minahasa: Disebut Polisi Terkaya, Terlibat Narkoba, Kini Divonis Penjara Seumur Hidup
"Saya tulang punggung, saya tidak punya suami, suami saya sudah meninggal, jadi saya juga menghidupi orang tua saya" tuturnya.
DW mengaku, kenal dengan bandar dari almarhum suaminya yang juga pemakai narkoba, dari sanalah ia ditawari menjadi kurir dengan bayaran 10 juta, 5 juta diawal, dan 5 juta setelah barang berhasil sampai.
"Dulu saya dikenakan almarhum suami, dia bukan kurir, tetapi pemakai," katanya.
Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat menyampaikan pihaknya masih melakukan pengembangan terkait kasus ini.
"Kita masih terus berusaha melakukan penyelidikan untuk dapat mengungkap pelaku - pelaku lainnya," jelas Kapolres.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Si Cantik Simpan Sabu Dalam Sendal, Ditangkap di Bandara Saat Hendak Berangkat dan Tergiur Upah Besar, Si Cantik Berambut Pirang Nekat Jadi Kurir Narkoba Lintas Provinsi