TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Muhammad Husen, tersangka pembunuhan dengan cara mutilasi dan mengecor tubuh bosnya, Irwan Hutagalung, mengaku puas dan tidak menyesal telah melakukan perbuatan sadis tersebut.
Hal itu dikatakan Husein saat dihadirkan dalam konfrensi pers di Mapolrestabes Semarang, Jawa Tengah, Rabu (10/5/2023).
Alasan Husen puas setelah membunuh Irwan Hutagalung adalah, karena selama ini, ia dendam pada korban. Husen mengaku sering dipukul dan dicacimaki oleh korban.
Baca juga: Husen Mutilasi Hidup-hidup Bos Galon Semarang, Dengar Suara Nafas Korban sebelum Eksekusi
Husen baru bekerja selama satu bulan dengan Irwan Hutagalung.
"Saya merasa sakit hati, saya sering dipukuli. Karena setiap ada kesalahan kecil pasti dia main tangan," kata Husein, Rabu, dikutip dari youTube Tribun Jateng.
Husen mengaku puas karena dendamnya sudah terlampiaskan.
"Saya potong kepalanya karena sering memaki saya, mau motong mulut susah, potong tangan karena buat mukul saya, puas nggak nyesel. Dendam saya sudah terlampiaskan," kata Husein.
Ia mengaku membunuh korban saat tertidur lelap pada Kamis (4/5/2023) malam sekitar pukul 20.00-21.30 WIB.
Baca juga: Usai Bunuh dan Mutilasi Bosnya, Husen Bersenang-senang dan Pesan Jasa Perempuan via Aplikasi
Saat korban tengah tertidur di tempat usaha tersebut, Husen langsung menyerang korban dengan dua kali tusukan.
"Saya tusuk di bagian pipi sebelah kanan dengan linggis terus pindah ke sebelah kiri," ujarnya.
Setelah menusuk korban, Husein sempat keluar untuk minum kopi di angkringan dekat lokasi kejadian.
Husen kemudian kembali keesokan harinya untuk memutilasi korban dengan menggunakan pisau dapur.
"Setelah dua tusukan saya tinggal keluar dulu ke angkringan, kemudian setelah jam 4 pagi saya masuk lagi saya mulai eksekusi lagi."
"Kemudian dipotong bagian leher dengan menggunakan pisau dapur," kata Husein.