Husen kemudian memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian.
Ia lantas mengecor mayat pada Sabtu (6/5/2023) sore di samping toko korban.
"Semen dan pasir saya ambil dari rumah korban di perumahan Sumur Boto. Kemudian tubuh ditanam," ujarnya.
"Karung isi kepala dan tangan hanya dilumuri semen dan pasir karena tidak muat," imbuhnya.
Husen kemudian membuang barang bukti dan mengambil dompet berisi uang dagangan korban senilai Rp 7 juta.
Uang itu, kata Husein, digunakan untuk bersenang-senang termasuk menyewa PSK dengan mengajak saksi pedagang angkringan.
"Uang buat senang-senang. Makan, rokok, sama nyari cewek," ujarnya.
Baca juga: Husen Ambil Uang Rp 7 Juta dari Bosnya yang Sudah Tak Bernyawa: Untuk Mabuk dan Sewa PSK di MiChat
Kerabat Kaget
Pria asal Banjarnegara, Muhammad Husen (28), menjadi tersangka pembunuhan sadis mayat dicor di Kota Semarang.
Tetangga dan kerabat di Desa Sambong, Kecamatan Punggelan, Banjarnegara, Jawa Tengah, dibuat kaget.
Mereka tak menyangka Husen yang bekerja di depot air isi ulang di Semarang itu menjadi tersangka pembunuhan terhadap bosnya sendiri.
Tetangga sekaligus kerabat tersangka, Hamidah mengatakan, baru mengetahui peristiwa itu saat polisi mendatangi rumah orangtua Husen.
"Kaget beneran kaget, sampai tidur sendirian saja enggak berani," ucap Hamidah kepada wartawan, Rabu (10/5/2023).
Hamidah mengatakan, Husen diketahui merantau setelah ibunya meninggal sekitar dua tahun yang lalu.