Kebencian Memuncak
Psikolog Semarang, Probowatie Tjondronegoro mengatakan Husen sang pelaku mutilasi majikannya dinilai tidak mengalami gangguan jiwa.
Hanya katanya, Husen diliputi rasa dendam yang memuncak.
"Pelaku tidak alami gangguan jiwa, dia orang waras yang tidak bisa mengendalikan emosi dan perilakunya yang dikuasi oleh dendam," ucapnya.
Menurutnya, pelaku diduga mengalami kebencian yang menumpuk tetapi tidak berani melawan. Namun, sewaktu kebencian itu memuncak, pelaku lalu merencanakan tindakan tersebut.
"Pelaku merencanakan, mencari celah, dan memiliki niat membalas sehingga dia tega memotong atau memutilasi yang membuatnya sakit atau biasa saja dia memiliki keyakinan lain yang kita tidak tahu," jelasnya.
Ia menambahkan, pelaku bisa saja melakukan perbuatan itu tanpa penyesalan sebab sudah sering disakiti.
Dari dendam itulah, pelaku melakukan tindakan yang berawal dari emosi sesaat.
"Dalam proses tindakan tersebut, pelaku tampak bukan profesional sehingga tidak rapi seperti saat melakukan pengecoran terhadap korban," imbuhnya. (TribunNetwork/wan/wly)