News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kejanggalan Muskot Taekwondo Solo, FX Rudy Ditolak jadi Ketua dan Protes Keluarga Korban Pencabulan

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FX Rudyatmo Ganti Jabat Tangan dengan Simbol Hati: Simbol Perdamaian. Nama FX Rudyatmo diusulkan menjadi ketua Pengkot Taekwondo Solo namun ditolak.

Meski Donny Susanto sudah ditahan, Gibran menduga masih ada pelaku lain yang terlibat kasus pencabulan di lingkup Taekwondo Solo.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dalam program Rosi Kompas TV, Kamis (13/4/2023). (Kompas TV)

"Ketuanya baru, saya tidak setuju kalau ketuanya itu. Biar diurus KONI dan lainnya."

"Intinya kasus kemarin (pelecehan seksual oleh Ketua Pengkot Taekwondo sebelumnya) terus dikembangkan. Soalnya korbannya bertambah," ungkapnya, Selasa (9/5/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Ketua Pengkot Taekwondo yang baru terpilih juga satu dojang (tempat latihan) dengan Donny Susanto.

Hal ini membuat Gibran memprotes hasil Muskot.

"Korban sebanyak itu tidak mungkin tersangkanya hanya satu. Dan dia juga punya kedekatan dengan tersangka (Donny Susanto) tapi urusan (penyelidikan) kembali lagi ke Pak Kapolresta," tegasnya.

Politisi PDIP ini mengaku memiliki tanggungjawab kepada para orang tua korban pencabulan yang juga tidak setuju dengan hasil Muskot.

Menurut Gibran, Muskot yang diadakan juga janggal karena tanpa ada pemberitahuan ke KONI.

Baca juga: Minta Stadion Manahan jadi Lokasi FIFA Match Day, Gibran Ingin Obati Kekecewaan Warga Solo

Dirinya yang menjabat sebagai Wali Kota Solo juga tidak diundang.

"(Pemilihan Ketua Pengkot) Lha embuh, tiba-tiba buat Muskot, kene ra diundang (saya tidak diundang). KONI juga, belum mendengar masukan-masukan dari Dojang lain."

"Kemarin ada protes ibu-ibu dan bapak-bapak korban. Masak dipilih dari Dojang yang sama. Itu masalah etika," tandasnya.

Gibran meminta Pengkot Taekwondo Solo mengembalikan kepercayaan masyarakat karena nama Taekwondo di Solo sudah tercoreng.

"Saya yakin banyak calon-calon yang lebih baik, lebih bagus juga. (Aklamasi) koyo ra eneng liyane (seperti tidak ada yang lain)," pungkasnya.

Donny Susanto, terduga pelaku kasus dugaan tindak pidana pencabulan anak di bawah umur ketika memberi keterangan dalam jumpa pers di Mapolresta Solo, Jumat (24/3/2023). DS merupakan pelatih dojang Taekwondo di Gilingan, Kota Solo (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)

Sosok Donny Susanto

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini