News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rumahnya Dieksekusi untuk Proyek Pembangunan Tol Jogja-Solo, Warga Dirikan Tenda di Bekas Lahan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rencana jaringan jalan bebas hambatan Yogyakarta Jawa Tengah. Beberapa tenda berdiri di antara puing-puing rumah warga yang telah dieksekusi untuk proyek pembangunan jalan Tol Jogja-Solo itu.

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Ada pemandangan yang tak biasa di lokasi proyek pembangunan jalan Tol Jogjakarta-Solo di Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (12/5/2023) pagi.

Tampak beberapa tenda berdiri di antara puing-puing rumah warga yang telah dieksekusi untuk proyek pembangunan jalan Tol Jogja-Solo itu.

Pantauan TribunJogja.com, Jumat (12/5/2023) sekitar pukul 09.00 WIB, terdapat enam tenda camping yang berdiri di atas tanah bekas rumah milik warga yang tergusur.

Tenda berukuran 1,5 x 1,5 meter tersebut berwarna biru, kuning hingga oranye.

Baca juga: Dulu Susah Tak Punya Uang, Kini Jumirah Resah Punya Uang Rp 4 Miliar Hasil Pembebasan Tol Jogja

Di dekat tenda juga berdiri satu tiang lengkap dengan bendera merah putih di atasnya.

Tenda-tenda tersebut terpantau tak berpenghuni, hanya ada bantal dan selimut di dalamnya.

Di sekitar lokasi juga terlihat satu alat berat sedang merobohkan bekas bangunan masjid yang juga terdampak proyek strategis nasional itu.

Kepala Desa Pepe, Siti Hibatun Yulaika, mengatakan, dirinya juga ikut mendirikan tenda di atas puing-puing reruntuhan rumahnya karena tak tahu akan tidur dimana.

"Semua mendirikan tenda karena kami sudah tidak punya rumah. Akhirnya ya mendirikan tenda," ujarnya saat ditemui TribunJogja.com di kantor desa.

Ia mengatakan, tawaran tempat tinggal sementara yang dijanjikan oleh tim eksekusi lahan tersebut belum sampai ke pihaknya.

Baca juga: Sekdes di Klaten Ini akan Gunakan Uang UGR Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo untuk Bangun Pesantren

"Ada yang tanya katanya sudah ada tawaran tempat tinggal, padahal tidak ada," ucapnya.

Menurut Siti, secara prinsip dirinya mendukung proyek Jalan Tol Yogyakarta-Solo tersebut.

Namun ia hanya meminta transparansi pengukuran nilai ganti rugi yang ditetapkan.

"Saya mendukung karena ini untuk kepentingan umum, cuma hak kami ya dipenuhi," imbuhnya.

Penampakan tenda yang didirikan warga terdampak tol di Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (12/5/2023). (TRIBUNJOGJA.COM/ALMURFI SYOFYAN)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini