MUI singgung murka Tuhan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta agar keberadaan LGBT ini segera ditindak tegas dan penegakan hukum yang jelas.
Tujuannya agar ada efek jera bagi pelaku yang masih menjalankan aktivitas itu meskipun sudah ada larangan dari pemerintah dan agama.
"Pertama tentu kita kembali kepada kebijakan yang dilakukan pemerintah dan MUI sebelumnya. MUI sejak 2014 mengeluarkan fatwa yang sifatnya mengikat yang harus dijalankan pemerintah, saat itu kita meminta agar ada pidana bagi pelaku LGBT ini,"ujar Ketua MUI Riau Ilyas Husti.
Penegakan hukum apa yang harus dilakukan menurut Ilyas Husti, disana sudah jelas difatwakan MUI, tentu sesuai dengan visi daerah baik itu di provinsi maupun Kabupaten dan Kota.
"Harus dibuat jera mereka dengan penegakan hukum. Dasarnya melanggar fatwa agama. Kalau tidak ada penegakan hukum maka akan berkembang,"ujarnya.
Kemudian lanjut Ilyas Husti, seluruh komponen masyarakat harus se-iya sekata, jangan sebagian menegakkan hukum yang lain melindungi.
"Tentunya dulai dari lingkungan RT sampai tingkat paling tinggi, kita harus menjaga agar mereka ini tidak membesar dan berkembang, jadi tidak hanya diserahkan kepada pemerintah namun semua komponen harus ikut memerangi,"ujarnya.
Ilyas juga mengharapkan Pemerintah dan penegakan hukum tidak separuh separuh dalam menindak, harus dilakukan pengusutan tuntas.
"Mereka yang sudah ditangkap kan sudah tahu lokasi dan tempatnya segera ditutup, dan sudah punya data, Bersama-sama penegak hukum tokoh masyarakat dan MUI agar ada jera mereka,"ujarnya.
Ilyas Husti bahkan mengatakan, orang-orang dengan LGBT ini, sebenarnya bisa dideteksi dari lingkungan masing-masing makanya harus kompak semua lapisan masyarakat.
"Semua harus bergerak, jangan dibiarkan peluang bergerak dan berkembang bagi mereka, kita takut dampak murka Tuhan yang tidak pilih-pilih, kita yang tidak tahu nanti bisa jadi terkena dampak murka Tuhan,"ujar Ilyas Husti. ( Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Pasangan Gay dan Lesbi Terjaring Razia, Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Bahaya LGBT