"Motif asmara itu korbannya sendiri punya cewek, ceweknya dia dilamar tidak mau, jadi dua kali sakit hati dia," kata Luthfi, Selasa, dikutip dari TribunJateng.com.
Baca juga: Suyono Mengaku Menyesal usai Bunuh dan Mutilasi Pria di Solo, Kini Terancam Hukuman Mati
3. Alasan Pelaku Mutilasi Tubuh Korban
Suyono mengaku terpaksa memotong-motong tubuh korban menjadi beberapa bagian untuk menutupi jejaknya.
Sebab, ia kebingungan untuk memasukkan mayat korban ke dalam sebuah plastik.
Karena tak muat, Suyono akhirnya memotong tubuh korban.
"Sebenarnya saya tidak punya pemikiran memotong, karena sulit maka saya potong-potong," ucap Suyono saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Selasa, dilansir TribunJateng.com.
Baca juga: Dalih Sakit Hati dan Asmara di Balik Kasus Mutilasi Pria di Solo, Pelaku Ternyata Rekan Kerja Korban
Saat memotong tubuh korban, pelaku mengaku takut dan gemetar.
"Saya takut ketahuan, maka saya potong."
"Lalu saya buang di tiga tempat. Biar istilahnya menghilangkan jejak," ungkapnya.
"Karena saya tidak bisa membawa mayat itu, soalnya kantongnya cuma satu meter. Setelah saya pukul dan meninggal, saya diamkan satu jam," terang dia.
Setelah melakukan aksinya, Suyono merasa bingung dan gelisah selama satu jam.
Suyono pun sempat mondar mandir di tempat dirinya membunuh korban.
4. Pinjam Pisau Pedagang Sate
Masih dari TribunJateng.com, pisau yang digunakan pelaku untuk memotong tubuh korban, ternyata dipinjam dari tetangga.