Baca tanpa iklan
Hal tersebut lantaran Fikki aktif berorganisasi selama duduk di bangku SMA.
"Yang saya tahu, dia tergabung dalam organisasi (IPM), tapi saya tidak tahu organisasi lain yang dia ikuti. Itu saja yang saya ketahui," jelas Jumadi, Jumat (26/5/2023), dikutip dari TribunMakassar.com.
Menurutnya sikap Fikki berubah beberapa hari sebelum menghilang.
"Kami berharap dia tidak terlibat dalam organisasi radikal, tapi saya melihat dia beberapa waktu terakhir lebih sering diam dan tidak seperti biasanya," tandasnya.
Pihak keluarga kemudian melaporkan hilangnya Fikki ke pihak kampus dan kepolisian.
Baca juga: Kronologi Dosen Unhas Meninggal saat Salat di Masjid, Keluarga Sebut Punya Riwayat Sakit Jantung
"Kami khawatir dia terlibat dengan jaringan radikal, oleh karena itu kami meminta bantuan kepolisian dan pihak kampus untuk mencari Fikki," bebernya.
Fikki terakhir kali terlihat berada di rumah temannya di Jl Hertasning, Kota Makassar untuk meminjam motor.
"Faktanya, Fikki terakhir kali meminjam sepeda motor dari salah satu temannya. Saya tidak tahu ke mana dia pergi, tetapi setelah itu dia tidak kembali."
"Di salah satu tempat tinggal temannya, pakaian Fikki tidak ada," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMakassar.com/Muslimin Emba) (Kompas.com/Reza Rifaldi)