Massa khawatir lokasi tersebut dijadikan tempat untuk menyelundupkan barang-barang berbahaya, seperti narkoba hingga senjata api.
Kelima, massa menilai, Ponpes Al Zaytun tidak memiliki manfaat bagi masyarakat sekitar.
"Apalagi ponpes ini tertutup tidak bisa diakses secara umum," ujar dia.
Syekh Panji Gumilang Tak Gentar
Syekh Panji Gumilang, pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu tampak tak getar soal wacana demo besar-besaran yang akan dilakukan warga.
Rencananya hari ini, sebanyak 5.000 orang akan mengepung Ponpes Al Zaytun untuk berunjuk rasa.
Mereka tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat (FIM). Salah satu tuntutannya adalah usut tuntas dugaan aliran sesat di ponpes setempat.
Pantauan Tribuncirebon.com, hingga 09.30 WIB, massa aksi belum datang ke lokasi Ponpes Al Zaytun.
Namun di sisi lain, pihak ponpes justru sudah menyiapkan ribuan massa lainnya untuk aksi tandingan.
Pada kesempatan itu, Syekh Panji Gumilang bahkan meninjau langsung gerbang utama ponpes yang sudah dipasang barikade oleh polisi.
Baca juga: Massa Geruduk Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Syekh Panji Gumilang Siapkan Aksi Tandingan
Panji Gumilang mengaku ingin melihat langsung siapa yang ingin mendemonya hari ini.
"Polisi harusnya berjaga saja di luar, amankan saja yang hari ini mau mendemo," ujar dia.
Panji Gumilang mengatakan, bahwa ponpes yang dipimpinnya itu adalah asset nasional. Ia juga seorang nasionalis.
Sementara itu, massa tandingan dari pihak pondok pesantren diketahui sudah bersiaga sejak pagi tadi.
Mereka bahkan terus melafalkan doa melalui pengeras suara sembari menunggu massa aksi di gerbang utama Ponpes Al Zaytun. (Tribunnews.com/TribunJabar.id)