Pasalnya, masih banyak pengeluaran yang tidak dicatat oleh Wahidin.
"Apa yang dilakukan Pak AKP SW sangat-sangat merugikan klien kami."
"Sebenarnya kalau berhitung, kerugian tidak hanya Rp 310 juta saja."
"Selama masa pencarian ini dua tahun, dia mengeluarkan uang cukup banyak," ungkapnya.
Dibuatkan Laporan Palsu
Setelah mengeluarkan hingga ratusan juta, putra Wahidin tetap gagal menjadi bintara polri.
Bahkan, kegagalan itu terjadi pada tes kesehatan, yang merupakan tes tahap pertama.
Setelah kegagalan itu, Wahidin depresi dan kebingungan hingga terus meminta keadilan kepada AKP SW.
Baca juga: Sosok Si Kembar Rihana Rihani yang Tipu Pembeli iPhone Sejak 2021, Ternyata Warga Ciputat
Namun, hal itu justru dimanfaatkan oleh AKP SW.
Ia mempermainkan Wahidin dengan membuatkan laporan palsu.
Demikian disampaikan oleh Eka Suryaatmaja yang juga kuasa hukum Wahidin.
"Bisa langsung ke KSPK atas inisial AK, dalam pengakuan di Paminal Polda Jabar, ini dipalsukan tanda tangannya."
"Jadi, ini semua (laporan polisi red) adalah pemalsuan untuk ngadem-ngademin Wahidin."
"Supaya Wahidin tidak ribut kemana-mana, jadi dua tahun Wahidin diabaikan," terangnya.