“Ya, mereka ngobrol di ruang tamu. Si cowok ini KKN-nya di Ngadirejo, yang cewek di sini di Pucungroto. Mungkin si cowok main saja. Ada temen yang lagi salat juga,” kata Siti.
Kejadian tersebut, menurut keduanya, terjadi di tanggal 26 Juni 2023, dua hari setelah penerjunan KKN UGM.
Siti mengungkap, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Dua anak itu sedang melihat laptop dan duduk agak mepet.
“Saya cuma menegur, kak kok kalian berduaan. Kamu kan (nunjuk si laki-laki) KKN di Ngadirejo, apa ada proker yang harus dikerjakan bareng? Terus jawabnya, iya bu ini ada yang mau dikerjakan bareng,” jelas Siti.
"Mereka memang agak mepet duduknya, tapi kalau mesum enggak (tidak)," tegasnya.
Siti dan Eddy pun merasa prihatin, mengapa kejadian itu menjadi besar dengan beragam asumsi yang tidak benar.
Menurut mereka, mungkin ada oknum yang sengaja membesar-besarkan kejadian itu karena sakit hati kepada kedua atau salah satu mahasiswa yang bersangkutan.
"Saya tidak sukanya itu, yang punya rumah juga kesannya kayak gimana (kurang baik). Padahal kami dari dosen disuruh melatih bagaimana cara bersosialisasi dengan masyarakat. Anak-anak saya rangkul untuk seperti ini, seperti itu, kalau ada orang meninggal juga kami ajak layat. Terus respon masyarakat terkait KKN juga bagus, program kerjanya juga bagus," tambah Eddy.
Ia berharap, kini tidak ada lagi orang yang menyebarkan berita tak benar.
Sebab, hal itu bisa mencemari nama baik mahasiswa, nama baik desa, serta nama baik instansi pendidikan terkait.
2. Penjelasan UGM
Pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) angkat bicara mengenai dugaan mahasiswanya mesum di lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan viral di media sosial.
Direktur Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes pun meminta maaf kepada masyarakat di lokasi terkait kejadian di luar perkiraannya.
Namun, Rustamaji mengatakan kejadian yang terjadi itu tidak semesum yang diceritakan.