“Saya tanya, bayar apa? Kata dia jembatan pribadi, dibikinnya pribadi, jadi kalau lewat situ harus bayar,” jelas Oki, dikutip dari Kompas.com.
Oki melanjutkan penjelasannya, secara pribadi dirinya tidak mempermasalahkan pengunjung dimintai biaya saat melintasi jembatan.
Namun, Oki soroti perihal penarikan biaya melintas diatur secara resmi/legal atau tidak.
Dia juga menyangkan cara oknum yang menarik uang dari pengunjung sehingga membuat tidak nyaman.
“Pengunjung enggak masalah bayar, tapi dengan etika yang baik. Kita juga paham namanya tempat wisata harga berbeda dari luar.
Cuma cara dia meraih uang kurang setuju, bukan kapok ya, cuma sedikit berhati-hati sama waspada, ini jadi tidak nyaman, tidak resmi,” kata Oki.
Baca juga: Viral Wanita Hilang Sehari usai Menikah, sang Ayah Beri Pengakuan termasuk soal Perjodohan
Sementara itu, Kepala Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, Sandy Wyasa tidak menampik adanya penarikan biaya saat pengunjung melintas di jembatan.
Sandy menyebut, biasanya aksi tersebut hanya ada saat lebaran.
"Kami baru tahu kalau ada seperti itu, karena biasanya mereka adanya di hari-hari lebaran, kalau hari biasa enggak ada," ujarnya, dikutip dari TribunBanten.com.
Selanjutnya, Sandy berjanji akan turun tangan menyelesaikan persoalan yang ada.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Saya janji ini yang pertama dan terakhir. Kita akan pantau bersama muspika kita akan koordinasi sehingga tidak akan ada lagi yang seperti itu," tegas dia.
Pelaku ditangkap
Setelah video viral, pihak kepolisian turun tangan dan berhasil menangkap pelaku pungli.