News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir Lahar Dingin Semeru: Ditetapkan Masa Tanggap Darurat 14 Hari, Intensitas Hujan Masih Tinggi

Penulis: Rifqah
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan masa tanggap darurat bencana lahar dingin semeru selama 14 hari, intensitas hujan masih sangat tinggi.

Banjir lahar dingin Semeru di Lumajang mengakibatkan Jembatan Gantung Sungai Regoyo di di Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang terputus.

Diketahui, Jembatan Sungai Regoyo memiliki panjang mencapai 150 meter dengan lebar 1,8 meter.

Guyuran lahar disertai hujan yang deras mulai mengikis bibir sungai.

Material lahar bercampur pasir dan air kemudian mengguncang Jembatan Gantung Regoyo.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh warga setempat, Ahmad Yasin (50), yang menceritakan aliran lahar awalnya menggerus tanggul sekitar jembatan.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Lumajang, Jembatan Penghubung ke Malang Putus, Dialihkan ke Probolinggo

Sekitar pukul 15.00 WIB, badan jembatan semakin susah dilihat dan cuaca di Kebondeli saat itu juga diselimuti kabut yang menyebabkan pandangan ke arah sungai menjadi sukar.

Kemudian, bibir sungai semakin tergerus dan suara gemuruh terdengar kencang karena lahar yang terus-terusan mengguyur.

"Putusnya (jembatan) jam berapa ya, baru-baru ini. Kami semua sudah lari," ucapnya, Jumat, dikutip dari Surya.co.id.

"Warga dusun yang tinggal di sekitar jembatan, kabarnya mulai mengungsi ke rumah-rumah saudaranya di Huntara. Di dusun ini ada sekitar 100 KK. Listrik juga sampai saat ini padam," tutur Yasin.

Hingga kini, BPBD Kabupaten Lumajang masih belum memberikan keterangan resmi mengenai runtuhnya jembatan yang rampung dibangun pada Juli 2021 itu.

(Tribunnews.com/Rifqah) (Surya.co.id/Erwin Wicaksono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini