"Mereka ketakutan, kemudian naik (dari sungai) dan lapor ke warga kampung sebelah. Lalu, (warga) bilang ke tetangga dan menelepon bhabinkamtibmas," kata
Purnomo, warga Desa Kelor, Kalurahan Bangunkerto.
Petugas kemudian menindaklanjuti informasi tersebut.
Menurut Purnomo, potongan tubuh manusia itu diduga sengaja dibuang di lokasi.
Sebab, musim kemarau saat ini, debit aliran Sungai Bedog relatif minim.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Ditutup Sampah dan Pakaian di Jakarta Barat
Dengan kata lain, kemungkinan potongan tubuh hanyut dari saluran atas sungai sangatlah kecil.
Saat berita ini diturunkan, petugas kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian di lokasi.
"Menunggu Inafis," ucap Purnomo.
Kapolsek Turi, AKP Arif Subakdo, membenarkan soal temuan potongan tubuh manusia di Sungai Bedog.
"Betul (ada temuan potongan kaki dan tangan manusia). Kami masih penanganan," katanya tentang temuan mayat diduga korban mutilasi di Turi.
Sampai Rabu malam, petugas kepolisian dibantu tim SAR masih melakukan upaya pencarian potongan tubuh lain.
Upaya mereka membuahkan hasil.
Dari semula hanya dua bagian kaki dan satu tangan di aliran Sungai Bedog, ditemukan potongan tubuh lain di semak-semak sekitar lokasi.
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, mengatakan, lokasi penemuan potongan pertama berada di dasar sungai. N
Beberapa potongan lagi ditemukan di semak-semak di atas lokasi penemuan pertama.