News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mutilasi di Sleman

Rektor UMY Ungkap Fakta Mengejutkan Terkait Sosok Mahasiswa Korban Mutilasi di Sleman

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY, Minggu (16/07/2023)

Laporan Wartawan Tribun Jogja Santo Ari

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap R  (20) menjadi perhatian dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), tempat korban menuntut ilmu.

Rektor UMY, Gunawan Budiyanto mengatakan, tidak menyangka korban merupakan mahasiswa di kampus yang dipimpinnya.

Gunawan mengaku telah mengumpulkan berbagai informasi mengenai sosok R terkait kegiatan di kampus.

"Kita sudah mengumpulkan teman-temannya satu organisasi kemahasiswaan, mereka mengatakan tidak ada yang aneh. Bahkan para mahasiswa bilang, korban adalah penerima hibah penelitian dari lembaga kemahasiswaan,” ujarnya, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: Keluarga RTA Korban Mutilasi di Sleman Buka Suara: Sebut Pelaku Bukan Manusia, Minta Dihukum Mati

Rektor menyebut bahwa R adalah mahasiswa yang berprestasi, bahkan sejak dari SMA sudah aktif di kepramukaan lalu sampai di tingkat kampus.

Baca juga: Polda DIY Lakukan Digital Forensik Ponsel Tersangka Pelaku Mutilasi

 Selain aktif di pramuka, R juga disebut bersosialisasi dengan baik, misalnya terlibat dalam rapat-rapat mahasiswa.
 
“Sedih karena anak ini baik-baik saja, dan sering ikut rapat penerimaan mahasiswa baru 2023,” tuturnya.

Berkaca dari kasus ini, Gunawan mengungkapkan pihaknya mencoba membuat mekanisme agar kampus bisa dapat memahami masalah yang dialami mahasiswa.

Menurutnya masalah keterlambatan kuliah, terlambat ikut ujian atau mengumpulkan tugas, termasuk kesulitan ekonomi adalah hal yang umum ditemukan di sebuah kampus namun masalah yang sifatnya pribadi jarang terungkap.

Bagi kami peristiwa mutilasi ini menyadarkan kita bersama bahwa ternyata kampus harus lebih bisa memahami kondisi psikologis mahasiswa,” katanya.

Maka dari itu, saat ini UMY tengah melakukan rekrutmen untuk program konselor sebaya.

Ditargetkan akan ada 1000 konselor sebaya yang akan aktif mendampingi dan menampung keluhan mahasiswa.

Dengan demikian, harapannya tak akan ada lagi kasus seperti ini, mahasiswa dapat saling berbagi, dan dapat menyelesaikan masalah yang dialami.

“Ini yang akan kita lakukan,mudah-mudahan ini bisa memetakan kejiwaan dari mahasiswa,” tukasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul  Rektor UMY Sebut Korban Mutilasi di Sleman Merupakan Mahasiswa Berprestasi dan Rajin Bersosialisasi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini