Kondisi geografis Klaten ini menarik perhatian banyak pihak termasuk Pemerintah Kerajaan Belanda hingga menjadinya wilayah Klaten sebagai bagian dari pusat pemerintahannya saat berada di Nusantara.
Pembacaan seratan hadeking Kabupaten Klaten dibarengi treatikal yang diperankan oleh sanggar binaan Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata (Disbudparpora) Kabupaten Klaten.
Selain itu beberapa foto pemimpin Klaten pada beberapa masa juga turut dipajang dan dibawa oleh para bergada dengan pakaian bernuansa merah menyala.
Sementara itu, Bupati Sri Mulyani menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang ikut memeriahkan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-219 Kabupaten Klaten, baik yang mengikuti secara langsung maupun daring.
Menurutnya terlibatnya masyarakat dalam rangkaian hari jadi merupakan bentuk andil masyarakat dalam membangun daerah.
Hal ini merupakan pengejawantahan tema hari jadi tahun ini, Saiyeg Saeka Praya.
Baca juga: Klaten Raih Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2023, Bupati Sri Mulyani: Semoga Jadi Penyemangat
“Alhamdulillah inilah Saiyeg Saeka Praya, bersatu bersama untuk gotong royong untuk Klaten semakin maju, mandiri dan sejahtera."
"Kami butuh doa, butuh support, kami butuh kerjasamanya untuk membawa Klaten ini semakin hebat dan semakin maju dan rakyatnya semakin sejahtera,” ungkapnya.
Saat berdiri menjadi inspektur upacara, Sri Mulyani turut memaparkan sejumlah penghargaan yang berhasil diraih oleh Kabupaten Klaten.
Di antaranya penghargaan pembangunan kependudukan dan keluarga berencana Satyalancana Wira Karya, Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama lima tahun berturut-turut, hingga Piala Adipura.
“Capaian-capaian ini harus menjadi motivasi untuk dipertahankan dan terus ditingkatkan, demi kemajuan pembangunan daerah,” ucap Sri Mulyani dengan nada optimis.
Kemudian memasuki sesi terakhir, Bupati Klaten, Sri Mulyani lakukan prosesi potong nasi kuning sebagai wujud syukur Hari Jadi ke-219 Klaten.
Beberapa tokoh menerima langsung nasi kuning lengkap lauk pauk dari Bupati Sri Mulyani.
Diantaranya Bupati 2 periode; Sunarna, Wamendes PDTT; Profesor Paiman Raharjo, Dr. Waluyo Martowiyoto, Profesor Suratman, Profesor Triyono dan Forkopimda Kabupaten Klaten.