Kondisi AG kemudian berangsur membaik dan sudah mau kembali berbicara.
Namun, terkadang AG masih mengeluhkan adanya halusinasi yang kadang muncul.
“Makanya, diagnosisnya jadi skizofrenia, kemudian dilakukan pengobatan lanjutan,” kata Imam, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Imam menceritakan, belakangan, saat AG datang ke Puskesmas untuk diperiksa, sering bercerita tentang keinginannya atau menceritakan bisikan-bisikan yang didengarnya.
“Terakhir pasien malah bilang mau menikah,” pungkasnya.
Baca juga: Viral Nasib Apes Korban Pencurian HP di Cipete, Malah Dipukuli Warga karena Dituduh Maling
Kata pihak sekolah AG
Pihak sekolah AG turut memberikan konfirmasi terkait status pendidikan AG saat ini.
Pihaknya mengaku tidak pernah mengeluarkan AG karena keterbatasannya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Sekolah AL Ghifari Banyuresmi, Acep Sundjana Zakaria, yang mengakui AG terdaftar sebagai siswa di sekolahnya.
“Iya terdaftar kelas X, tapi anaknya punya kelainan,” kata Acep.
Menurut dia, meski memiliki kelainan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan AG dari sekolah.
Namun, memang AG sudah jarang datang ke sekolah.
Selama sekolah pun, AG juga termasuk siswa yang mendapat pembebasan biaya yang dipilih yayasan.
“Saya dapat amanat dari pemilik yayasan untuk yang tidak mampu dibantu, dibebaskan biayanya, apalagi anak yatim, tapi kalau untuk bantu kebutuhan sehari-hari, sekolah juga punya keterbatasan,” ujarnya.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, Kompas.com/Ari Maulana Karang)