TRIBUNNEWS.COM - Operasi tim SAR gabungan untuk menyelamatkan 8 penambang yang terjebak dalam tambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, resmi dihentikan.
Selama tujuh hari tim yang berjumlah ratusan orang itu sudah berjuang, namun takdir berkata lain.
Kedelapan penambang dinyatakan hilang pada Selasa (1/8/2023).
Penghentian operasi tim SAR gabungan ditandai dengan prosesi tabur bunga di lubang tambang.
Video haru detik-detik lubang tambang emas ditutup lalu ditaburi bunga viral di Intagram dan TikTok.
Selain tabur bunga, sebuah prasasti berisi kedelapan penambang juga dipasang di lokasi tambang emas.
Baca juga: Polisi Bentuk Tim Khusus Tangkap Buron Kasus Tambang Emas Ilegal di Banyumas
Tidak lupa tim SAR gabungan dan warga melakukan salat gaib guna mendokan para korban agar mendapatkan tempat terbaik di sisi-NYA.
Hingga Rabu (2/8/2023), video tersebut sudah ditonton lebih dari 17 juta kali.
Sejumlah warganet ikut bersedih dengan kejadian yang menimpa para korban.
"Selamat jalan pejuang nafkah keluarga... semoga husnul khatimah..," tulis @khairilpapameisya15.
"Innalilahi wa innailaihi rojiun... semoga Husnul Khatimah, diterima amal ibadah nya dan keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan... Alfatihah," timpal akun @bon.adi turut mendoakan.
Penjelasan Pihak Basarnas
Kepala Basarnas Banyumas, Adah Sudarsa, membenarkan operasi tim SAR sudah dihentikan.
Para korban dinyatakan hilang dan lubang tambang emas ilegal lokasi kejadian ditutup.
"Dilihat dari kondisi kita nyatakan hilang, tapi kalau tambang ditutup, kemudian dilihat dari air yang bau dan kondisi alam lainnya bisa kita simpulkan sendiri," kata Adah, dikutip dari TribunBanyumas.com.