Pengajar Sosiologi Agama tersebut mengatakan, penganiayaan tersebut tak akan terjadi jika nilai sosial bisa tertanam dengan baik.
Ia juga mengatakan, lingkungan sosial juga bisa menjadi faktor eksternal yang cukup kuat untuk mempengaruhi karakter dan perilaku anak.
Jadi, keluarga seharusnya bisa menjadi benteng dan ruang pendidikan untuk membentuk anak.
Kurangnya intensitas di lingkungan keluarga akan memperparah kondisi anak.
"Nah kasus seperti ini menandakan bahwa ada yang salah di dalam lingkungan sosial kita, tetapi juga pondasi keluarga dimana intensitas orangtua dan anak. Apalagi ini anak pejabat, bisa jadi ada kerenggangan di dalam menanamkan nilai-nilai kehidupan sosial," jelasnya kepada TribunAmbon.com, Senin (7/8/2023).
Ia juga berharap, aksi kekerasan ini tak terulang lagi dan bisa menjadi bahan pembelajaran.
Selain itu, Tubaka meminta semua elemen masyarakat bisa mengawal kasus ini tanpa adanya tindakan perundungan terhadap pelaku dan keluarga pelaku.
"Tetapi juga kita berharap ini menjadi evaluasi bersama, pelajaran bersama sehingga kemudian hari tidak boleh terulang dan harus ada kesadaran tentang lingkungan yang aman bagi semua orang. Tidak boleh semua hal dilawan dengan tindakan-tindakan yang kontraproduktif yang akhirnya juga menjadi bullying terhadap pelaku atau keluarga pelaku," tutupnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunAmbon.com, Ode Alfin Risanto/Mesya Marasabessy/Jenderal Louis MR)