TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Wakil Ketua Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PBNU Rahmat Sahid mengapresiasi Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dalam membangun sinergi dan kolaborasi dengan PCNU Purbalingga syiar nilai-nilai Islam yang rahmatan lil'alamin.
Menurut Rahmat, berbagai program dan kinerja Bupati Tiwi adalah gambaran ideal mengenai sinergisitas antara umara dan ulama yang muara orientasinya untuk kemaslahatan.
Baca juga: Dukung Upaya Penurunan Stunting, Kemenkominfo Ajak Para Remaja Purbalingga untuk Jangan Menikah Dini
"Perpaduan umaro dan ulama di Purbalingga sangat ideal. Bu Tiwi ini begitu dekat dengan ulama, rajin turun ke masyarakat, menghadiri acara-acara NU bahkan hingga tingkat MWC dan Ranting," kata Rahmat Sahid dalam acara literasi digital bertema "Tips dan Trik Membuat Konten yang Rahmatan Lil'alamin, di SMK Maarif Bobotsari, Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (10/8/2023).
Hadir dalam acara tersebut Ketua PCNU Purbalingga KH. Ahmad Muhdzir, dan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Purbalingga Sadono, yang mewakili Bupati Tiwi, serta Ketua LTN PCNU Purbalingga Kiai Syukur Ariyadi.
Kepada generasi muda NU di Purbalingga, Rahmat mengajak mengkreasikan dalam bentuk-bentuk konten dan narasi positif untuk syiar digital.
Seperti misalnya dalam program koin NU. Di program ini sangat terlihat keterlibatan PCNU dan Bupati Purbalingga bersinergi, keterlibatan aktif Bupati Tiwi dalam program-program NU beserta Muslimat dan Fatayat hingga Ansor.
"Jika sinergisitas berbagai program itu dimasifkan di jagad digital dengan konten-konten menarik yang pesannya mengandung nilai Islam rahmatan lil'alamin, maka sosial media akan dibanjiri dengan informasi positif dan edukatif," ujar Rahmat.
Dalam kesempatan itu, Rahmat juga mengajak generasi muda Purbalingga untuk memperkaya informasi mengenai para ulama terdahulu yang telah memberikan sumbangsih signifikan, bahkan besar jasanya untuk kemerdekaan Indonesia.
Seperti ulama khatismatik dari Purbingga KH. Hisyam Abdul Karim.
"Jangan sampai, karena melihat sekarang ini sudah ada puluhan pondok pesantren dan madrasah di Purbalingga, tetapi tidak mengenal siapa sosok KH. Hisyam Abdul Karim dan jasa-jasanya," ungkapnya.
Ketua PCNU Purbalingga KH. Ahmad Muhdzir dalam sambutannya menyampaikan, saat ini semua sudah serba digital.
Karena itu kepada peserta yang semuanya dari kalangan muda, ia mendorong agar terus mengasah kreativitas dan kecepatan dalam mengisi ruang digital dengan konten positif dan syiar Islam rahmatan lil'alamin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Purbalingga Sadono menyampaikan ruang digital harus dikuasai oleh orang-orang baik agar informasi di kehidupan nyata juga informasi yang baik.
"Ini yang harus dimanfaatkan. Saya berharap literasi ini nantinya bisa dimanfaatkan secara maksimal, dikelola secara maksimal untuk mengisi konten yang baik di era digital," ungkapnya.