Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) akan habis pada 5 September 2023 mendatang.
Menjelang berakhirnya masa jabatannya, Ganjar tetap mengecek perkembangan perbaikan jalan.
Salah satunya di ruas Pebatan - Rengaspendawa yang berada di Kabupaten Brebes, Jateng.
Sebelumnya ruas jalan tersebut kerap dikeluhkan warga Brebes karena rusak dan berlubang.
"Jadi ini dicor, atasnya dikasih aspal mudah-mudahan kuat. Kalau kita bisa menjaga semuanya, makin hari makin baik," kata Ganjar.
Baca juga: Ganjar Pranowo Full Color Berlangsung Meriah di Surabaya
Perbaikan ruas jalan yang melintasi sejumlah desa tersebut disokong bantuan keuangan (bankeu) Provinsi Jateng Tahun Anggaran 2022 senilai Rp12 miliar dengan nilai pelaksanaan sebesar Rp11,4 miliar.
Ganjar menjelaskan ruas jalan sepanjang 4,38 km itu kerap menjadi jalur distribusi para petani bawang merah untuk menjual hasil panennya ke pasaran.
Seperti diketahui, Kabupaten Brebes termasuk wilayah penghasil komoditas bawang merah yang tinggi di Jateng. Tercatat pada 2022 produksi bawang merah di daerah ini berkisar 3.844.482 kwintal.
“Sehingga kalau ini jalannya bagus, seperti kita lihat di belakang ini lagi panen bawang merah maka pasti transportasinya bagus. Jadi ekonomi juga akan berjalan lancar,” jelas Ganjar.
Di sisi lain, Ganjar menyebut perbaikan jalan terus digenjot lantaran Kabupaten Brebes memiliki wilayah yang cukup luas sebesar 1.770 kilometer persegi.
Sehingga, pembangunan infrastruktur menjadi perhatian di daerah ini.
“Ini cara kita mencoba bekerjasama dengan kabupaten-kabupaten wabilkhusus yang kabupaten yang secara kapasitas fiskalnya tidak terlalu tinggi sebenarnya, sehingga butuh bantuan,” tutur Ganjar.
Baca juga: Dukung Prabowo Ketimbang Ganjar, Pengamat: Iman Politik Budiman Mau Pisah dengan PDIP
Dalam setiap pekerjaan, baik di sektor infrastruktur atau lainnya, Ganjar selalu berpesan kepada pihak yang menjalankan proyek untuk menjaga integritas agar pembangunan bisa maksimal dirasakan masyarakat.
“Tapi kalau bisa dikerjakan dengan bagus kita senang lah yang penting kualitasnya terjaga. Kalau integritasnya terjaga, pasti jalannya baik,” pungkasnya.(*)