Kapolres Dairi itu kemudian melakukan apel pergantian petugas pikat dan membariskan para personel yang tidak ia panggil melalui HT.
Reinhard berdalih, apa yang dilakukannya merupakan tindakan pendisiplinan kepada personelnya.
"Saya apelkan mereka, lalu saya tanya kenapa tidak ada yang menjawab. Jangan sampai terjadi seperti yang kemarin."
"Jam 04.00 WIB saya bunyikan lonceng, ternyata satu orang hilang, kalau yang hilang tersebut kemana-mana, gimana?
"Siapa yang mau tanggung jawab, makanya saya mengambil tindakan disiplin," bebernya.
2. Bantah lakukan penganiayaan
Ia pun membantah melakukan pemukulan di bagian badan anggotanya saat melakukan pendisiplinan.
"Tindakan disiplin saya tidak ada hubungan ke badan, ada gak di sini yang menyaksikan?"
"Ada gak saya memukul di bagian badan? Jujur jujur aja kita," tanya Reinhard kepada anggotanya.
"Siap, tidak ada komandan," terangnya.
Reinhard juga membantah menganiaya anggotanya di ruang Propam.
Baca juga: Sempat Membantah, Kapolres Dairi Akui Aniaya 2 Personel karena Panggilannya Tak Dijawab
Menurutnya, saat itu, ia berbicara baik-baik kepada personelnya untuk tidak melawan perintah.
"Katanya di ruangan Provost dipukuli, enggak ada. Saya bilang sama dia, kalau kau sudah melanggar perintah saya, internal saya," paparnya.
3. Kini minta maaf
Sempat membantah, kini Kapolres Dairi menyampaikan permohonan maaf atas kasus dugaan penganiayaan yang dilakukannya.
"Saya meminta maaf atas kejadian tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi kembali," ujarnya, Rabu (30/8/2023).