"Jadi ini murni emosi sesaat cekcok antar suami istri antar korban dan tersangka karena masalah ekonomi, cekcok rumah tangga, adu mulut," kata Rusnawati.
Motif Pelaku Bunuh Istri
AKP Said Hasan mengatakan pelaku nekat membunuh korban karena faktor ekonomi.
Keduanya diketahui sama-sama bekerja. Korban bekerja di salah satu perusahaan kosmetik.
Sementara itu, pelaku bekerja di perusahaan dan menyambi sebagai pengemudi ojek online untuk mendapatkan tambahan penghasilan.
Namun, pendapatan sang istri lebih besar dibandingkan pelaku.
"Jadi pelaku sakit hati oleh faktor ekonomi, karena berdasarkan informasi yang kita dapat bukan masalah cemburu bukan, enggak ada pihak ketiga ya, pelaku sakit hati karena perkataan dari korban," kata Hasan, Senin (11/9/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
"Informasi terakhir seperti itu (penghasilan korban lebih besar dari suami)," jelas dia.
Sebelum terjadi pembunuhan, dikatakan Hasan, keduanya juga sempat cekcok.
"Mungkin seminggu, dua sampai tiga kali (cekcok) mulut," terang Hasan.
Setelah melakukan pembunuhan, pelau dikabarkan langsung menyerahkan diri ke polisi.
Kronologi Pembunuhan
Kapolsek Cikarang Barat, AKP Rusnawati, mengungkapkan kronologi pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku, Kamis (7/9/2023).
Pembunuhan tersebut, kata Rusnawati, didasari atas emosi pelaku yang sebelumnya terlibat cekcok dengan korban.
Pelaku pun sempat menampar korban menggunakan tangan kanan.
Setelahnya, pelaku kemudian menarik korban menuju dapur.