TRIBUNNEWS.COM - Kata Rempang trending di media sosial X (Twitter) sejak Senin (11/9/2023). Hingga berita ini ditulis, sudah ada 70 ribu posts terkait Rempang.
Belakangan diketahui Rempang menjadi bahan perbicangan warganet setelah bentrokan pecah antara pendemo dengan polisi di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam Kepulauan Riau pada Senin kemarin.
Demo yang dilakukan warga buntut dari aksi protes sebelumnya yang tak ingin direlokasi dari tempat tinggalnya.
Lahan warga rencananya akan dibangun proyek staregis nasional Rempang Eco City.
Pendemo juga meminta oknum polisi penembak gas air mata saat bentrok pada Kamis (7/9/2023) lalu, untuk diproses hukum.
Asap gas air mata yang awalnya dimaksudkan guna membubarkan massa demo malah berdampak luas.
Baca juga: Demo Pulau Rempang di Depan Kantor BP Batam Ricuh, Puluhan Orang Diamankan hingga Kata Ketua DPRD
Gas air mata turut masuk ke sekolah-sekolah hingga membuat siswa dan guru lari menyelamatkan diri.
Sementara dalam video beredar, terlihat massa pendemo melempari polisi dengan batu di lingkungan kantor BP Batam.
Pihak aparat berusaha melindungi diri dengan menghalau lemparan memakai tameng.
Selain melempari petugas, pendemo juga merusak pagar hingga kaca di kantor BP Batam.
Suasana berangsur kondusif setelah polisi memukul mundur massa dengan menggunakan tembakan gas air mata serta water canon.
Puluhan orang diamankan
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto mengungkap, pihaknya mengamankan puluhan orang buntut dari bentrokan.
Dari angka di atas, ada 5 pendemo yang positif narkoba.
Mereka terbukti mengkonsumsi sabu hingga ganja setelah hasil tes urine dinyatakan positif.
Baca juga: Seorang Polisi Terluka saat Ricuh Demo Rempang, Terkena Lemparan Batu