RNN lantas dirujuk ke Rumah Sakit Dustira, namun nyawanya tak tertolong.
Bocah itu diketahui memiliki riwayat penyakit bawaan berupa kelainan darah atau talasemia.
Sementara hingga saat ini, puluhan siswa SDN Jati 3 yang mengalami keracunan mulai pulih perlahan.
Satu per satu korban keracunan mulai diizinkan pulang setelah mendapat perawatan di rumah sakit dan Puskesmas Saguling.
Diwartakan TribunJabar.id, Kepala Puskesmas Saguling, Burhan, puluhan siswa itu merasakan gelaja pada Rabu (27/9/2023) mulai pukul 01.00-02.00 WIB.
Mereka berdatangan ke Puskesmas Saguling dengan keluhan pusing, mual, muntah, hingga diare.
"Saat dilakukan pemeriksaan gejalanya ringan, kalau yang dirawat gejalanya berat."
"Ada yang muntah-muntah dan diare, sampai saat ini pasien masih berdatangan," ungkap Burhan.
Setelah kejadian itu, petugas puskesmas langsung melakukan pengambilan sampel jajanan untuk dikirim ke laboratorium kesehatan.
"Kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan terindikasi dari jajanan cimin yang berbumbu pedas, tapi itu belum bisa kami pastikan penyebabnyam," ujarnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Hilman Kamaludin, Kompas.com/Bagus Puji Panuntun)