Meski begitu, ada potensi perpanjangan masa pemberlakuan tanggap darurat.
"Mungkin akan diperpanjang sebulan, rencananya akan menyiapkan 250 sampai 270 tangki air bersih," jelas Budi.
BPBD Kulon Progo memiliki 3 armada kendaraan tangki yang masing-masing mampu menampung 5 ribu liter air.
Koordinasi juga dilakukan dengan Dinas Sosial DIY hingga pihak ketiga yang turut melakukan penyaluran.
Status Tanggap Darurat Kekeringan ditetapkan setelah disetujui oleh Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti.
Ia mengatakan penyaluran air bersih lebih difokuskan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Sebab sektor tersebut yang paling rawan mengalami krisis air bersih.
"Akan kami bantu juga menyediakan fasilitas penampungan air untuk warga yang membutuhkan," kata Made beberapa waktu lalu.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul BPBD Kulon Progo Salurkan Lebih Dari 170 Tangki Air Bersih Selama Status Tanggap Darurat Kekeringan