Namun, ia berharap terduga pelaku dikeluarkan dari sekolah.
W menganggap hal itu perlu dilakukan untuk memberi efek jera dan mencegah kejadian serupa kembali terjadi.
"Saya berharap anak-anak itu (para terduga pelaku perundungan) harus dikeluarkan dari sekolah. Jangan dibiarkan, nanti bisa jadi penyakit, dapat memberi contoh kepada anak-anak lain untuk melakukan hal yang sama," ungkap W.
"Kalau tidak dikeluarkan, tidak akan menjadi efek jera kepada yang lain dan kejadian seperti ini dapat terulang kembali."
Sementara itu, hingga saat ini korban masih trauma dan belum kembali ke sekolah.
Baca juga: Viral Aspal Jalan di Kendal Ambyar saat Dipegang Tangan, Kades Akui Kualitasnya Buruk: Belum Rampung
Klarifikasi Pihak Sekolah
Di sisi lain, Kepala Sekolah SMAN 1 Stabat, Nano Prihatin, buka suara soal kasus bullying anak didiknya.
Nano menyebut pihak sekolah tengah berupaya menyelesaikan kasus itu.
Pihak sekolah pun telah memanggil orangtua siswa terkait untuk menjalani mediasi.
Meski terduga pelaku telah meminta maaf, Nano menyebut proses penyelesaian kasus masih berlanjut.
"Itu hanya permintaan maaf dari pelaku, proses tetap berjalan dengan melibatkan orang tua siswa," tandasnya.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, TribunMedan.com/Muhammad Anil Rasyid)