News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Belasan Personel Dit Samapta Polda Sumatera Utara Diperiksa Karena Aniaya 'Pak Ogah'

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengeroyokan - Belasan personel Dit Samapta Polda Sumatera Utara diperiksa Propam terkait dugaan penganiayaan pengatur lalu lintas jalanan atau 'Pak Ogah' bernama Ahmad Firdaus (37).

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Belasan personel Dit Samapta Polda Sumatera Utara diperiksa Propam terkait dugaan penganiayaan pengatur lalu lintas jalanan atau 'Pak Ogah' bernama Ahmad Firdaus (37).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi belum menjelaskan berapa personel yang diperiksa.

"Polda Sumut meminta maaf atas kejadian yang menimpa korban dan para pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan Propam untuk mempertanggungjawabkan atas apa yang telah dilakukan,"kata Kombes Hadi Wahyudi, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Kondisi Kesehatan Bocah Korban Penganiayaan di Malang Sudah Membaik, Dibolehkan Pulang dari RS

Dalam keterangan tertulisnya, Hadi menyebut korban saat ini dirawat di RS Bhayangkara TK II Medan.

"Saat ini korban merasakan kondisinya sudah lebih baik setelah mendapatkan perawatan dan berterima kasih atas kepedulian Polda
sumut."

Kronologis penganiayaan

Sebelumnya, Ahmad Firdaus (37) warga Jalan Pintu Air Gang Langgar, Kecamatan Medan Kota ngaku diduga menjadi korban penyiksaan Polisi di Jalan Sisingamangaraja Medan.

Ahmad ditangkap polisi saat mengatur lalu lintas di putaran jalan di Jalan Sisingamangaraja atau tepatnya diantara hotel Grand Antares dan Universitas Budi Dharma, Sabtu (21/10/2023) sekira pukul 18:00 WIB.

Sebelum tertangkap, dia dan kawannya yang lolos sempat dikejar-kejar Polisi sampai akhirnya berhasil dibekuk.

Usai ditangkap, dia ngaku dimasukkan ke dalam truk diduga milik Dit Samapta Polda Sumut, lalu disiksa sekitar 15 personel Polisi.

Di dalam truk dia mengatakan dipukuli, ditendang dan ditampar hingga kesakitan dan luka-luka.

"Begitu truk jalan saya disiksa sepanjang jalan. Ditunjang, dipukul, ditampar. Saya gak tau di daerah mana, mungkin di daerah Trakindo turun saya tetap ditunjang mereka,"kata Ahmad Firdaus saat diwawancarai, Sabtu (21/10/2023).

Lanjut Firdaus, setibanya di Jalan Sisingamangaraja atau di depan PT Trakindo Utama, jalan lintas Medan-Tebing tinggi barulah dia diturunkan.

Meski sudah diturunkan, dia ngaku tetap ditendang sampai akhirnya terkapar di aspal.

Baca juga: Propam Polda Sumut Selidiki Kasus Penganiayaan Pak Ogah di Medan, 15 Polisi Diduga Terlibat

Begitu turun dari truk, dan tergeletak dia ditolong oleh warga. Lalu ia ditumpangi becak motor dan diantar ke Jalan Pintu Air Gang Langgar, Kecamatan Medan Kota.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini