TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di lereng Gunung Merbabu.
Api diduga mulai muncul pada Jumat (27/10/2023) dan membakar hutan pinus dan lahan di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Lokasi kebakaran sendiri berada di perbatasan antara Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Anang Sukoco, mengatakan lokasi kebakaran tak bisa diakses mobil damkar.
"Sehingga pemadaman dilakukan secara manual bersama warga setempat dan relawan," kata Anang kepada Tribunjateng.com, Jumat malam.
Pemadaman karhutla juga dibantu oleh TNI dan Polri.
Baca juga: Kebakaran Hutan Perhutani di Klaten, Satu Remaja jadi Tersangka, Terancam 5 Tahun Penjara
Kapolsek Getasan, Iptu Ari Parwanto, mengatakan pemadaman menggunakan alat seadanya.
"Kami bersama jajaran TNI dari Koramil Getasan, relawan dan warga sekitar melakukan penyisiran sejauh kurang lebih lima kilometer dari jalan arah Dusun Ngaduman."
"Kami gunakan alat seadanya untuk memadamkan api," kata Iptu Ari, Jumat.
Proses pemadaman juga sulit lantaran cuaca panas dan angin kencang yang membuat api cepat menyebar.
“Ditambah lagi, cuaca cukup panas disertai angin kencang yang melanda di lokasi kebakaran sehingga mempercepat meluasnya titik api di area kebakaran,” pungkasnya.
Puluhan Warga Dievakuasi
Api yang membasar dan menyebar ke wilayah sekitar juga membuat puluhan warga Desa Ngaduman, dekat lokasi kebakaran, harus dievakuasi.
Dikutip dari TribunJateng.com, seorang warga sekitar, Wiyoto, mengatakan ada 20 orang yang sudah dievakuasi menggunakan ambulans, Sabtu (28/10/2023).
"Sudah lebih dari 20 orang yang dibawa ambulans. Asap semakin tebal dan abu karena angin kencang sehingga sesak napas dan mata pedas," kata Wiyoto.