Ketika itu, FFA disleding oleh seorang temannya saat sedang berjalan menuju kantin sekolah.
Baca juga: Siswa di Bekasi yang Kakinya Diamputasi Diduga karena Dibully Dikenal Pintar, DPRD Minta Klarifikasi
Menurut Sukaemah, kejadian itu hanya bercanda, namun keluarga FFA menganggap itu sebagai perundungan.
"Mereka bercanda, bercanda. Main terus jalan, jadi kalau untuk perundungan kayanya terlalu jauh," tandasnya.
Beberapa hari setelah itu, kata Sukaemah, FFA memang dikabarkan mengalami sakit di bagian kakinya hingga harus mendapatkan perawatan intensif.
Pihak sekolah, lanjutnya, tetap memenuhi hak belajar FFA sampai dinyatakan lulus SD dan melanjutkan ke jenjang SMP.
"Ujian kami ke rumahnya, masuk SMP juga lewat kita, jadi semua kita fasilitasi, sampai dia masuk SMP 5 kita dampingi," bebernya.
Sudah Dilaporkan ke Polisi
Sementara itu, ibu korban telah melaporkan perundungan yang menimpa FFA itu ke Polres Metro Bekasi pada 17 April 2023.
Kini, status kasus perundungan itu naik dari penyelidikan ke penyidikan.
"Untuk kasus tersebut saat ini kami sudah menaikkan kasus dari penyelidikan ke penyidikan," kata Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul, Kamis (2/11/2023).
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Zintan Prihatini, TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)