TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- Seorang oknum TNI anggota Kodam I Bukit Barisan ditangkap membawa narkoba jenis sabu-sabu seberat 1 Kg, Kamis (9/11/2023).
Sabu-sabu tersebut dikendalikan dari balik Lapas Tanjung Gusta oleh seorang pecatan TNI yang sudah mendekam.
Pangdam I Bukit Barisan Barisan Mayjen Mochamad Hasan Hasibuan mengatakan pecatan TNI tersebut telah divonis 20 tahun penjara, tapi baru menjalani kurungan selama 2 tahun.
Baca juga: Penjelasan Oditur Militer Tidak Menuntut Hukuman Mati kepada Oknum TNI Pembunuh Mantan Tunangan
"Itu tertangkap tangan melaksanakan transaksi jual beli dengan petugas kita," kata Hasan di Taman Makam Pahlawan Medan, Jumat (10/11/2023).
Pangdam mengaku tak menduga sabu-sabu tersebut justru dikendalikan seorang tahanan dari balik penjara.
"Jadi bisa dibayangkan pengendalian narkoba itu sudah dilakukan di tempat yang dari dalam. Menurut kita tidak mungkin dilakukan, tapi ini terjadi," ungkapnya.
Berbarengan dengan penangkapan DPO Samsul Tarigan
Penangkapan oknum TNI tersebut terjadi di hari yang sama dengan penangkapan Samsul Tarigan, terduga bandar narkoba, judi hingga galian C ilegal di Kabupaten Deliserdang, Binjai serta Langkat.
Polisi dan Kodam I BB belum membeberkan apakah ada kaitannya dengan Samsul.
"Kita belum sampai ke sana. Tapi yang jelas semalam saya sudah menerima laporan bahwa ada oknum ditangkap di Kota Medan. Memang dalam operasi yang kita laksanakan bersama," kata
Hasan.
Mayjen Hasan mengaku sering mendengar nama Samsul Tarigan, meski baru 2 bulan 15 hari menjabat.
Meski baru dan tak mengenalnya, ia mengatakan nama Samsul Tarigan santer terdengar.
Bahkan, nama pria plontos itu seperti ikon di Kota Medan.
"Saya baru 2 bulan 15 hari dan saya sudah dengar nama yang bersangkutan itu. Cuma saya belum tahu. Alhamdulillah. Saya sering dengar itu. Polda Sumut sudah melakukan langkah yang terbaik. Karena ini sepertinya menjadi ikon betul gitu di Medan ini, ya," beber Hasan.
Baca juga: Tak Sanggup Lihat Video Imam Masykur Disiksa 3 Oknum TNI, Ibunda Angkat Kaki dari Ruang Sidang
Terkait dugaan adanya personel Kodam I Bukit Barisan membekingi Samsul, Hasan mengaku sudah menekankan kepada setiap Komandan Kesatuan mengawasi anak buahnya.