TRIBUNNEWS.COM, BARDAR LAMPUNG - Pihak keluarga korban membantah kabar yang menyebut Aan Suhendar (45) berselingkuh dengan istri pelaku Firmansyah (38).
Pernyataan ini disampaikan Kasiyatin (43), istri dari Aan Suhendar.
Diketahui Aan Suhendar tewas ditikam Firmansyah pada Sabtu (11/11/2023).
Saat itu kepada polisi Firmansyah mengaku membunuh Aan karena cemburu lantaran korban berselingkuh dengan istrinya.
Baca juga: Cemburu Lihat Istrinya Ngobrol dengan Pria Lain, F Tikam Pedagang Sayur Hingga Tewas
Kasiyatin tak terima jika suaminya disebut selingkuh hingga dianiaya Firmansyah hingga tewas.
Sebagai istri korban, Kasiyatin meminta pelaku Firmansyah untuk membuktikan kepada kepolisian terkait pernyataannya yang menyebut bahwa suaminya terlibat perselingkuhan dengan istri pelaku.
"Ya, saya keberatan terkait pernyataan tersangka yang menyebutkan suami saya berselingkuh dengan istrinya," ungkap Kasiyatin.
"Karena kalau benar selingkuh seperti keterangan pelaku kepada kepolisian, ya kami dari keluarga korban minta bukti-buktinya," ujar dia.
Kasiyatin menduga, pengakuan pelaku sengaja dibuat-buat untuk menutupi motif sebenarnya terkait pembunuhan sang suami.
Karena itu Kasiyatin meminta polisi menghukum pelaku Firmansyah dengan hukuman seberat-beratnya.
Diduga terkait Utang Piutang
Kasiyatin menjelaskan, dendam karena alasan perselingkuhan yang dilontarkan pelaku kepada aparat kepolsian hanya bualan Firmansyah untuk menutupi motif yang sebenarnya.
Menurut Kasiyatin, Firmansyah sebenarnya masih memiliki utang atas jasa dekorasi yang dilakukan di rumah miliknya beberapa waktu lalu.
"Ya, suami saya ngedekor rumah pelaku ini saat ada hajatan, ada lah waktunya tiga bulan kurang, dan belum lunas," ujarnya.
Baca juga: Eks Dirut RSUD Dibunuh Suami, Jasadnya Ditemukan Terbakar Dikelilingi 7 Tabung LPG dan 8 Botol BBM
Sebagai istri, dia juga mengetahui masalah belum terbayarnya biaya dekorasi membuat suaminya terus ditagih oleh bosnya.