Hanya tahu dengan pelaku ketika sang suami, Aan Suhendar diminta untuk membantu dekor di rumah pelaku yang sedang hajatan.
Kasiyatin mengatakan sebelumnya antara pelaku dan korban tidak pernah terlibat cekcok.
Pertikaian itu sempat dilerai oleh pedagang lainnya. Namun pelaku terus melakukan penusukan berkali-kali.
Setelah itu pelaku melarikan diri dan tertangkap oleh aparat kepolisian di Jalan Raya Desa Padang Manis, Kecamatan Way Lima.
Kasat Reskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto Husin mengatakan, saat ditangkap pelaku tidak melakukan perlawanan.
Baca juga: Usut Dugaan Kekerasan Seksual, Makam Bocah Korban Pembunuhan oleh Anak Pensiunan Polri Dibongkar
Kemudian pelaku langsung diamankan aparat serta mencari barang bukti berupa pisau yang telah dibuangnya.
Pelaku membuang barang bukti berupa pisau di bawah pohon randu di areal perkebunan di Dusun Penengahan, Desa Gedong Tataan.
Kemudian pisau yang menjadi barang bukti serta pelaku diamankan ke Mapolres Pesawaran untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Cemburu Jadi Alasan Firmansyah Bunuh Aan
Sebelumnya Kasat Reskrim Polres Pesawaran, AKP Supriyanto Husin mengatakan, pembunuhan terhadap Aan Suhendar dilatarbelakangi rasa cemburu pelaku terhadap korban.
Pelaku cemburu kepada korban pedagang sayuran di Pasar Pesawaran karena berdasarkan keterangan, pelaku sering menggoda istrinya.
Saat itu pelaku sedang melihat istrinya mengobrol dengan korban.
Lantaran cemburu, pelaku mendatangi korban dan langsung menikamnya dengan cara membabi buta.
Peristiwa penikaman tersebut terjadi pada Sabtu (11/11/2023) sekira pukul 08.30 WIB.
Setelah melakukan penikaman tersebut, pelaku berusaha melarikan diri.